- REUTERS/Claudia Greco
Gagal Gaet Ademola Lookman, Inter Milan Bakal Andalkan ‘Wonderkid’ 36 Tahun Demi Maksimalkan Taktik Chivu
Jakarta, tvOnenews.com – Dua gelandang Inter Milan, Davide Frattesi dan Henrikh Mkhitaryan, disebut bakal menjadi kunci utama dalam transisi Nerazzurri menuju formasi 3-4-2-1 di bawah asuhan Cristian Chivu.
Selama enam musim terakhir, Inter Milan identik dengan skema 3-5-2 yang diwariskan Antonio Conte dan kemudian diteruskan Simone Inzaghi.
Namun, Chivu bertekad membawa penyegaran dengan ide taktik baru.
Formasi anyar itu sempat diperlihatkan saat Inter tampil di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Chivu ingin menambah satu pemain ekstra di lini depan untuk menopang serangan, sehingga skema 3-4-2-1 jadi pilihannya.
Menurut Corriere dello Sport, ada dua pemain yang bakal memegang peran vital dalam perubahan taktik ini.
Henrikh Mkhitaryan, gelandang veteran yang pernah memperkuat Arsenal dan Manchester United, memang sudah tiga musim terakhir menjadi andalan Inter di lini tengah dalam formasi tiga gelandang.
Awalnya, Inter Milan sempat memproyeksikan Ademola Lookman sebagai pemain second line di belakang striker jika transfernya dari Atalanta berhasil terealisasi.
Namun, negosiasi itu kandas dan Chivu pun memutuskan memaksimalkan skuad yang ada.
Sepanjang kariernya, Henrikh Mkhitaryan lebih sering berperan sebagai winger atau gelandang serang.
Pengalaman tersebut membuat gelandang 36 tahun ini sangat paham cara menyuplai umpan kunci untuk lini depan.
Kreativitasnya diyakini bisa menambah variasi serangan Nerazzurri.
Sementara itu, Davide Frattesi dikenal sebagai gelandang yang rajin masuk kotak penalti dan produktif mencetak gol.
Gaya bermainnya dianggap sangat cocok dengan formasi 3-4-2-1 yang memberi ruang lebih besar untuk eksplorasi naluri menyerang.
Dengan kombinasi pengalaman Mkhitaryan dan energi Frattesi, Inter diyakini bisa menjalani transisi taktik ini dengan mulus di bawah arahan Cristian Chivu.
(sub)