- AC Milan
AC Milan Tak Keluarkan Uang Sepeser Pun, 5 Rekrutan Gratis Ini Justru Sukses Bawa Rossoneri Angkat Trofi di Liga Italia
Jakarta, tvOnenews.com – Didatangkan tanpa biaya transfer, lima pemain ini justru sukses membantu AC Milan meraih gelar bergengsi di Liga Italia. Siapa saja mereka?
Bursa transfer selalu identik dengan dana besar, terutama bagi klub-klub papan atas seperti AC Milan.
Bahkan di musim panas ini saja, Rossoneri sudah menggelontorkan lebih dari 100 juta euro untuk memboyong pemain baru.
- AC Milan
Menurut laporan Transfermarkt, Milan menghabiskan sekitar 110 juta euro untuk mendatangkan lima pemain incaran mereka.
Diantaranya adalah Ardon Jashari, Samuele Ricci, Koni De Winter, Pervis Estupinan, dan yang terakhir Zachary Athekame.
Namun, sejarah mencatat bahwa Milan tak selalu jor-joran. Ada kalanya manajemen memilih jalan hemat dengan merekrut pemain yang habis kontrak alias gratisan.
Menariknya, beberapa di antaranya justru sukses membawa Rossoneri meraih gelar juara.
Lanta siapa sajakah para pemain gratisan yang berhasil membawa AC Milan raih trofi juara tersebut? Untuk mengetahuinya berikut tvOnenews.com mengulas:
Cafu
Nama pertama adalah Cafu yang didatangkan dari AS Roma pada 2003.
Banyak yang sempat meragukan karena usianya sudah 33 tahun.
- UEFA
Namun, bek kanan asal Brasil ini justru tampil konsisten dan menjadi motor di lini pertahanan.
Cafu bahkan ikut mengantarkan Milan menjuarai Serie A 2003/04 dan Liga Champions 2007, membuktikan bahwa pengalaman bisa jadi kunci sukses.
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic dua kali kembali ke San Siro dengan status bebas transfer. Pertama, pada 2012 usai berpisah dengan PSG. Lalu pada 2020, ia pulang dari LA Galaxy.
Meski kala itu usianya sudah 38 tahun, striker asal Swedia ini tetap tampil sebagai pembeda.
Kehadirannya krusial dalam membawa Milan menjuarai Serie A 2021/22, Scudetto pertama setelah lebih dari satu dekade.
Keisuke Honda
Dari Asia, ada nama Keisuke Honda. Gelandang asal Jepang ini datang secara gratis pada 2014 setelah kontraknya habis bersama CSKA Moscow.
- Antara
Meski hadir di era sulit Rossoneri, Honda tetap mampu menjadi motor serangan. Puncaknya, ia membantu Milan menjuarai Supercoppa Italiana 2016.