Terbongkar! Lamine Yamal Punya 2 Permintaan Khusus ke Barcelona yang Berpotensi Buat Ruang Ganti Berantakan, Apa Itu?

Jakarta, tvOnenews.com - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, baru saja menandatangani kontrak jangka panjang yang tidak hanya bernilai luar biasa, tetapi juga menyertakan dua permintaan mengejutkan yang kabarnya bisa mengganggu keharmonisan di ruang ganti.

Pemain yang baru berusia 17 tahun ini telah menjadi ikon baru Barcelona dan Timnas Spanyol usai mencatat musim cemerlang sepanjang 2024-2025. 

Tak heran, raksasa Catalan bergerak cepat mengamankan jasanya dengan kontrak berdurasi enam tahun, hingga 2031.

Namun bukan hanya gaji selangit yang menjadi sorotan, melainkan juga syarat eksklusif yang diajukan sang pemain dalam kontrak barunya.

Dikutip dari Mundo Deportivo, Yamal akan mengantongi pendapatan hingga €40 juta per musim sebelum pajak, apabila seluruh bonus performanya tercapai. 

Angka ini membuatnya menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di skuad Blaugrana, meski usianya belum genap 18 tahun.

“Perpanjangan kontrak untuk Lamine Yamal merupakan bukti lain dari soliditas proyek Barça saat ini,” tulis pernyataan resmi klub.

Namun tak hanya soal uang, Yamal juga dikabarkan meminta dua hak istimewa di atas lapangan yakni menjadi eksekutor utama tendangan bebas dan penalti mulai musim depan.

Saat ini, eksekusi bola mati di Barcelona masih menjadi wilayah dominasi Robert Lewandowski dan Raphinha, yang tampil cukup efektif dalam beberapa musim terakhir. 

Permintaan Yamal berpotensi menimbulkan gesekan internal, apalagi jika pelatih memutuskan untuk memenuhi keinginannya.

Belum ada kepastian apakah Yamal hanya meminta untuk dipertimbangkan, atau ingin langsung jadi pilihan utama dalam situasi bola mati. 

Namun wajar jika permintaan ini menimbulkan perdebatan.

Di sisi lain, kesempatan mengambil bola mati bisa mempercepat produktivitas gol dan assist Yamal. 

Pada musim lalu saja, ia berhasil mencatatkan 18 gol dan 25 assist dalam 55 pertandingan, membawa Barcelona meraih treble domestik dan menembus semifinal Liga Champions.

Catatan konversi penaltinya pun terbilang impresif, yakni 80 persen, dari lima kali eksekusi bersama Timnas Spanyol. (fan)