- x.com/Inter
Melihat Seberapa Mahal Klub Liga Italia di Tangan Investor Amerika: AC Milan dan Inter Paling Mewah
Jakarta, tvOnenews.com – Kepemilikan klub-klub Serie A oleh investor asal Amerika Serikat terus bertambah, dan AC Milan menjadi salah satu sorotan utama dalam lanskap baru sepak bola Italia ini.
RedBird Capital resmi membeli AC Milan dari Elliott Management pada tahun 2022 dengan nilai valuasi perusahaan sebesar 1,2 miliar euro.
Gerry Cardinale selaku pemilik RedBird telah menggelontorkan modal sebesar 600 juta euro dan mengaktifkan pinjaman vendor, yang sebagian sudah dilunasi sebesar 170 juta euro.
Dengan tambahan dana sebesar 55 juta euro yang disuntikkan ke kas klub, total eksposur RedBird terhadap Milan kini mencapai sekitar 825 juta euro.
- instagram.com/acmilan/
Namun, jika RedBird ingin menjual klub, mereka masih harus mengembalikan sisa pinjaman kepada Elliott sebesar 489 juta euro sebagai pokok utang, ditambah bunga.
Dengan demikian, total komitmen finansial Cardinale diperkirakan telah melebihi 1,4 miliar euro.
Menurut Football Benchmark, nilai valuasi perusahaan (enterprise value) AC Milan saat ini berada di angka 1,8 miliar euro, atau 1,75 miliar euro setelah dikurangi utang finansial.
Cardinale kini berharap langkah besar selanjutnya, yakni pembangunan stadion milik sendiri, akan semakin meningkatkan nilai klub.
Proyek stadion ini dirancang bersama Oaktree Capital, yang kini memiliki kendali atas Inter Milan.
Sementara itu, Dan Friedkin menjadi investor terbesar dalam sepak bola Italia sejauh ini, dengan total investasi sebesar 958 juta euro ke AS Roma sejak 2020, termasuk pembelian saham dan pinjaman.
Namun valuasi perusahaan Roma saat ini baru mencapai 665 juta euro.
Setelah dikurangi utang bersih sebesar 134 juta euro (belum termasuk 298 juta euro utang kepada pemegang saham), nilai ekuitas Roma diperkirakan hanya sekitar 530 juta euro—kurang dari setengah dari total dana yang telah dikucurkan Friedkin.
Roma baru berpeluang meningkatkan nilainya jika mampu kembali ke Liga Champions dan mewujudkan proyek stadion baru.
Di sisi lain, Oaktree Capital dinilai telah membuat langkah cerdas dalam mengakuisisi Inter Milan.
Setelah Steven Zhang gagal melunasi utangnya, Oaktree mengambil alih kendali klub dengan total dana sekitar 442 juta euro, termasuk kontribusi langsung ke klub.
Saat ini, valuasi Inter diperkirakan sebesar 1,7 miliar euro.
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
Setelah dikurangi utang sebesar 350 juta euro (yang sudah berkurang setelah restrukturisasi), nilai ekuitas Inter kini sekitar 1,35 miliar euro.
Jika dijual saat ini, Oaktree berpotensi meraih keuntungan besar.
Namun, perusahaan tersebut disebut memilih untuk mempertahankan kepemilikan dalam jangka menengah-panjang sambil menanti persetujuan akhir proyek stadion baru San Siro.
Berbeda dengan klub-klub lain, Juventus tetap menjadi milik keluarga Agnelli melalui perusahaan Exor.
Sejak go public pada 2001, Exor sebagai pemegang saham mayoritas (65,4 persen) telah menyuntikkan dana total sebesar 730 juta euro, termasuk tambahan 15 juta euro pada Maret 2025 untuk peningkatan modal.
Nilai valuasi Juventus saat ini diperkirakan 1,65 miliar euro, dengan total utang bersih sebesar 300 juta euro.
Meski berada di pasar terbuka dan dikelola secara profesional, Juventus tetap dianggap sebagai "perhiasan keluarga" yang tidak dijual oleh Exor.
Dengan nilai-nilai investasi yang semakin besar, klub-klub Serie A kini tidak hanya menjadi pusat perhatian di lapangan hijau, tetapi juga menjadi instrumen investasi bernilai tinggi di mata para pemodal global.
(sub)