- IMAGN IMAGES via Reuters/Jim Dedmon
Enzo Maresca Murka usai Laga Chelsea Tertunda 2 Jam, Sebut Ini sebagai Lelucon dan Bukan Sepak Bola!
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, meluapkan kekesalannya usai laga timnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sempat tertunda hingga hampir dua jam akibat cuaca ekstrem.
Sang juru taktik asal Italia bahkan menyebut situasi tersebut sebagai "lelucon" dan mempertanyakan kelayakan venue sebagai tuan rumah turnamen sekelas dunia.
Pertandingan antara Chelsea vs Benfica yang digelar di North Carolina, Amerika Serikat, semula berjalan sesuai rencana.
The Blues unggul lebih dulu melalui tendangan bebas spektakuler Reece James di menit ke-86.
Namun situasi berubah total ketika petir terdeteksi di area stadion. Ancaman petir dalam radius delapan hingga sepuluh mil membuat laga terpaksa dihentikan sesuai protokol keselamatan, menyebabkan pemain dan ofisial harus dievakuasi sementara waktu.
Tak tanggung-tanggung, pertandingan mengalami penundaan selama 113 menit, sebelum akhirnya kembali dilanjutkan.
Sayangnya, begitu pertandingan dimulai kembali, Chelsea langsung kebobolan.
Sebuah handball yang dilakukan Malo Gusto berujung pada penalti yang dieksekusi sempurna oleh Angel Di Maria di menit ke-95, membuat skor imbang 1-1 dan memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
Beruntung bagi Chelsea, Gianluca Prestianni diganjar kartu merah hanya beberapa saat setelah perpanjangan waktu dimulai.
Momentum itu dimanfaatkan The Blues dengan mencetak tiga gol tambahan melalui Christopher Nkunku, Pedro Neto, dan Kiernan Dewsbury-Hall, untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 4-1.
Meski menang telak, Maresca tetap kesal dengan penundaan yang dianggapnya tidak masuk akal.
"Selama 85 menit kami mengendalikan permainan. Kami tidak kebobolan apa pun, kami menciptakan cukup banyak peluang untuk memenangkan pertandingan. Dan kemudian setelah jeda pertandingan berubah total," ujar Maresca kepada BBC Sport.
Pelatih yang baru menukangi Chelsea itu merasa frustrasi karena waktu jeda yang sangat panjang membuat ritme permainan berubah drastis dan merugikan timnya.
"Bagi saya pribadi, ini bukan sepak bola. Anda tidak bisa berada di dalam selama dua jam. Ini adalah sesuatu yang sama sekali baru. Saya dapat memahami bahwa demi alasan keamanan, Anda harus menangguhkan pertandingan. Namun jika Anda menangguhkan enam, tujuh pertandingan, itu berarti mungkin bukan tempat yang tepat untuk menggelar kompetisi ini," tegas Maresca.