- Tangkapan Layar/The Thao 247
Piala Dunia Antarklub Tercoreng, FIFA Diminta Bertindak Gegara Pemain Real Madrid
Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membuka penyelidikan disipliner terhadap pemain klub Meksiko, CF Pachuca, Gustavo Cabral, atas dugaan komentar bernuansa rasial kepada bek Real Madrid, Antonio Rudiger.
Insiden tersebut terjadi dalam laga Piala Dunia Antarklub FIFA yang digelar di Charlotte, Amerika Serikat, pada Senin (22/6/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Rabu (25/6/2025), FIFA menyatakan bahwa proses penyelidikan telah dimulai setelah pihaknya meninjau laporan pertandingan dari perangkat laga.
"Setelah meninjau laporan pertandingan, Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap pemain CF Pachuca, Gustavo Cabral, terkait insiden yang melibatkan dirinya dan pemain Real Madrid, Antonio Rudiger," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Momen ketegangan terjadi menjelang akhir pertandingan, saat Rudiger dan Cabral terlibat adu argumen sengit di atas lapangan.
Rudiger terlihat sangat marah dan langsung melapor kepada wasit asal Brasil, Ramon Abatti Abel.
Gestur yang dilakukan wasit mengisyaratkan bahwa permasalahan yang dilaporkan berkaitan dengan dugaan rasisme.
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, turut menanggapi insiden ini dalam konferensi pers usai pertandingan.
Ia menyatakan bahwa klub mendukung Rudiger sepenuhnya dan percaya terhadap kesaksian sang pemain.
“Dalam sepak bola, tidak ada toleransi untuk hal seperti ini. Jika memang terjadi, harus ada tindakan yang diambil. Inilah yang dikatakan Antonio kepada kami, dan kami percaya padanya. Saat ini sedang diselidiki,” ujar Alonso.
Gustavo Cabral sendiri membantah telah melakukan pelecehan rasial.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, pemain asal Argentina itu mengaku bahwa perkataannya disalahpahami oleh Rudiger.
Menurutnya, ia hanya menyebut Rudiger “pengecut” dalam bahasa Spanyol, namun frasa yang digunakan terdengar mirip dengan istilah yang memiliki makna rasial.
“Wasit membuat gestur soal rasisme, padahal saya dari awal hanya mengatakan hal yang sama,” kata Cabral, membela diri.
Hingga saat ini, FIFA belum mengumumkan keputusan terkait hasil investigasi.
Jika terbukti melakukan tindakan diskriminatif, Cabral dapat menghadapi sanksi berat, termasuk larangan bermain dalam sejumlah pertandingan internasional.
FIFA menegaskan bahwa mereka memegang prinsip nol toleransi terhadap segala bentuk rasisme dalam sepak bola.(ant/lgn)