- UEFA
Respons Vincent Kompany usai Bayern Munich Bantai Auckland 10-0 di Piala Dunia Antarklub 2025: Selisih Gol Sangat penting
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, buka suara usai Die Roten menaklukkan Auckland 10-0 di Piala Dunia Antarklub 2025.
Pertandingan perdana Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 telah berlangsung di TQL Stadium Senin (16/6/2025) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan Munich dicetak oleh Coman (6', 21'), Boey (18'), Olise (20', 45+3'), Müller (45', 89') dan Musiala (67', 73' (Pen), 84').
Kemenangan atas Auckland membawa Munich untuk sementara memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin.
Selain Bayern Municeh dan Auckland, Grup C juga dihuni oleh juara Portugal, Benfica, dan raksasa Argentina, Boca Juniors.
Vincent Kompany mengatakan bahwa selisih gol di Piala Dunia Antarklub 2025 ini sangat penting khususnya di Grup C.
- Laman Bayern Munchen
"Tugas selesai. Kami bermain dengan sangat serius dan melakukan apa yang harus kami lakukan. Selisih gol mungkin akan sangat penting di grup ini,” kata Kompany, dikutip dari laman resmi klub.
“Sejak awal kami sudah mengatakan bahwa laga ini kemungkinan besar akan bergantung pada ketekunan dalam menyerang. Ketika sebuah tim bertahan dengan baik dan menumpuk pemain di belakang, mencetak 10 gol itu bukan sesuatu yang pasti bisa terjadi begitu saja. Dan karena itulah, saya rasa kami tidak bisa melakukan lebih dari ini hari ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, eks pemain Manchester City itu memuji Jamal Musiala yang mencetak hattrick, ia juga takjub dengan pergerakan sang pemain untuk membantu pertahanan.
“Yang paling berkesan bagi saya adalah sprint bertahan yang dilakukan Jamal Musiala. Jika anda masih mau melakukan hal seperti itu di pertandingan seperti ini, artinya kamu sudah punya fondasi tim yang bagus,” tutur pelatih asal Belgia itu.
Sementara itu, bek baru Munich, Jonathan Tah, juga menyuarakan suka citanya. Namun, mantan kapten Bayer Leverkusen itu meminta kemenangan itu tidak dibesar-besarkan.
“Semua pemain siap dan antusias akhirnya bisa bermain. Tapi kami tidak boleh terlalu membesar-besarkan laga ini. Kami harus tetap jernih dalam berpikir, dan sadar bahwa lawan-lawan berikutnya akan semakin kuat,” ujar Tah.