- ANTARA/Xinhua/Wang Lili
Pelatih Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Sebut Banyak Orang Salah Memilih Lionel Messi di Penghargaan Pemain Terbaik FIFA
tvOnenews.com - Pelatih Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, Roberto Martinez menyebut banyak orang melakukan kesalahan saat memberikan suara pada Penghargaan Pemain Terbaik FIFA yang dimenangkan Lionel Messi.
Awal bulan ini, Lionel Messi resmi meraih Pemain Terbaik Pria Tahun ini di Penghargaan Terbaik FIFA mengalahkan striker Manchester City Erling Haaland dan pemain PSG Kylian Mbappe.
Pada tahun 2023, Lionel Messi mencetak sembilan gol di PSG dan meraih gelar juara Liga Prancis. Kemudian, di pertengahan tahun, dia memutuskan hijrah ke Inter Miami dan mencetak 10 gol serta merebut Piala Liga.
Sementara itu, Haaland membukukan 36 gol di Liga Inggris musim lalu, dan secara keseluruhan mencetak 52 gol untuk Man City di musim 2022/23. Dia juga menyumbangkan trofi Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
Penghargaan Terbaik FIFA biasanya mencakup satu tahun kalender dan berbeda dengan Ballon d'Or yang penilaiannya mencakup satu musim penuh bagi pemenang.
Namun tahun ini, Penghargaan Terbaik FIFA putra dinilai mulai 19 Desember 2022 hingga 20 Agustus 2023, karena Piala Dunia Qatar diikutsertakan dalam upacara tahun lalu.
Pelatih Portugal, Roberto Martinez, mengatakan bahwa banyak yang tidak menyadari bahwa pemungutan suara tersebut tidak memperhitungkan Piala Dunia 2022, di mana Messi membawa Argentina menjadi juara.
“Itu adalah sebuah kesalahan. Sekarang kita punya banyak suara, kita punya banyak pemilu. Kami memiliki pemain FIFA, Pemain Terbaik, yang telah berada di sana sepanjang musim. Pertama kali kami mengadakan Piala Dunia di musim dingin dan pemungutan suaranya aneh karena hanya berlangsung selama enam bulan," kata Martinez dikutip dari Sport Bible.
“Bagi saya, penghargaan individu dalam sepak bola itu sulit. Saya pikir individu pemain mewakili apa yang dilakukan tim. Lalu bagaimana dengan Brozovic dan Bernardo (Silva), serta para pemain yang tampil di final Liga Champions dan sukses meraih trofi domestik?," tambahnya.
“Dan saya pikir saya bukan satu-satunya yang melakukan kesalahan itu, karena ketika Anda melihat hasil pemungutan suara, saya pikir ada lebih banyak niat untuk melihat apa yang terjadi di Piala Dunia juga," tutupnya.
Penghargaan Terbaik FIFA ditentukan oleh gabungan suara dari manajer dan kapten tim nasional, jurnalis, dan penggemar di situs FIFA.
Messi dan Haaland finis dengan jumlah poin yang sama, dan Messi pada akhirnya mengklaim penghargaan tersebut karena mendapat lebih banyak nominasi tempat pertama dari kapten tim nasional. (fan)