FIFA Umumkan Satu Negara Mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sumber :
  • ANTARA/AFP/Monirul Bhuiyan

Satu Negara Mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2026

Minggu, 12 November 2023 - 15:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - FIFA mengonfirmasi Timnas Eritrea mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Eritrea merupakan negara dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Mereka awalnya masuk Grup E bersama Maroko, Zambia, Kongo, Tanzania, dan Niger.

“FIFA dan CAF mengonfirmasi bahwa Federasi Sepak Bola Nasional Eritrea telah mengundurkan diri dari kompetisi kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026,” kata organisasi sepak bola internasional tersebut dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

Mundurnya Eritrea lantas membuat Grup E kualifikasi CAF akan diperebutkan lima tim, yaitu Maroko, Zambia, Kongo, Tanzania, dan Niger.

Eritrea sejatinya bakal bertemu Maroko dalam pertandingan Grup E pada 16 November. Namun, kini seluruh pertandingan yang melibatkan Eritrea dibatalkan, sedangkan sisa jadwal pertandingan Grup E tidak berubah.

Dilansir dari AFP, tendangan bola internasional terakhir Eritrea adalah pertandingan persahabatan melawan Sudan pada Januari 2020 di mana mereka kalah 1-0 di kandang.

Pertandingan terbaru mereka terjadi pada tahun 2019 di kejuaraan regional CECAFA Challenge Cup. Lima pesepak bola hilang di Uganda pada turnamen di 2019, dan nasibnya belum diketahui hingga saat ini.

Warga Eritrea adalah salah satu kelompok pengungsi terbesar di dunia. Mereka melarikan diri dari negara represif yang membatasi perjalanan ke luar negeri dan memaksa warganya melakukan wajib militer tanpa batas waktu.

Pada masa lalu negara ini dilarang mengikuti kompetisi sepak bola Afrika. Penyebabnya karena pemainnya sering melarikan diri saat berada di luar negeri.

Pada 2015, Botswana memberikan suaka kepada 10 pesepak bola Eritrea yang menolak pulang ke rumah setelah pertandingan.

Pada 2012, 18 pemain Eritrea meminta suaka di Uganda setelah pertandingan di sana. Enam orang lainnya melarikan diri saat berada di Angola pada 2007, dan 12 orang lainnya melakukan hal yang sama di Kenya pada 2019. (ant/mir)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral