- Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Berita Liga Inggris: Ogah Dibandingkan dengan Kevin De Bruyne, Reijnders Tegaskan Ingin Jadi Diri Sendiri di Manchester City
Di AC Milan, kebebasan bergerak membuatnya lebih sering masuk ke kotak penalti lawan. Hal itu menjelaskan mengapa ia mampu mencetak hingga 15 gol dalam satu musim Serie A.
Di Manchester City, skema permainan lebih terstruktur dan menuntut disiplin posisi yang tinggi. Reijnders lebih sering berperan sebagai penghubung antar lini ketimbang menjadi finisher utama.
Meski demikian, ia merasa tetap berada di jalur yang benar. Reijnders mengungkapkan bahwa dirinya masih sering menemukan posisi ideal untuk mencetak gol, hanya saja penyelesaian akhir belum selalu berbuah hasil.
Bagi Reijnders, proses adaptasi adalah bagian penting dari karier di level tertinggi. Bermain di Premier League bersama Manchester City menjadi tantangan besar yang justru memacu perkembangan dirinya.
Ia menyadari bahwa kesabaran dan konsistensi menjadi kunci untuk mengamankan tempat reguler. Dengan usia yang masih matang dan pengalaman di dua liga top Eropa, peluang Reijnders untuk terus bersinar tetap terbuka lebar.
Perbedaan peran mungkin membuat statistik golnya menurun, namun kontribusinya di lapangan tetap signifikan. Reijnders kini membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pencetak gol, melainkan bagian penting dari mesin permainan Manchester City.
(sub)