- ANTARA/AFP/Paul Ellis/aa
Salah Meledak, Legenda Liverpool Geram: Tiga Laga Dicadangkan Arne Slot Picu Kekacauan
“Klub sudah berjanji di musim panas, sangat menjanjikan bagi saya, dan sejauh ini, saya hanya duduk di bangku cadangan selama tiga pertandingan. Yang bisa saya katakan adalah menepati janji,“ tegasnya.
Pernyataan terbuka Salah tersebut membuat beberapa legenda Liverpool geram. Danny Murphy menilai Salah seharusnya tidak mengumbar masalah internal ke publik.
“Itu reaksi emosional yang tidak masuk akal. Semua pemain harus berjuang mempertahankan posisi mereka. Dia bukan satu-satunya yang mendapatkan kritik,“ ujar Murphy di BBC Match of The Day.
Menurutnya, perasaan marah atau frustrasi adalah hal yang wajar, tetapi harus disimpan di dalam tim.
“Kamu boleh marah, frustrasi, emosional — tapi kamu harus menyimpannya di dalam klub. Dengan berbicara seperti itu, dia membuat masalah untuk manajer dan tim,” lanjutnya.
Eks striker The Reds, Emile Heskey, juga menilai situasi Liverpool saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, dan itu seharusnya bisa ditunjukkan Salah.
“Mereka sedang mengalami masa sulit yang sangat besar saat ini dan dibutuhkan karakter-karakter yang sangat besar untuk keluar dari situasi ini,“ ungkap Heskey di BBC.
Jauh sebelum komentar keduanya muncul, Jamie Carragher sudah terlebih dahulu mengkritik Salah ketika Liverpool sedang dalam performa buruk usai kalah dari Manchester City dan Nottingham Forest.
Pada saat itu ia mengatakan, “... Mo Salah terlihat seperti kakinya sudah tidak bisa digerakkan,“ tegas Carra.
Jamie Carragher juga mendesak Salah untuk tampil dan menyampaikan sesuatu kepada publik mengenai suasana tim.
“Saya mengkritik Mo Salah di luar lapangan. Saya ingin dia datang dan melakukan wawancara malam ini, berbicara dengan para pemain Liverpool tentang apa yang akan dilakukan para pemain, apa yang terjadi di ruang ganti, memberi harapan kepada para suporter bahwa segalanya akan membaik,“ pungkasnya. (han/ind)