Arne Slot Tutup Mulut soal Peluang Liverpool Juara Liga Inggris 2025-2026 usai Dipermak Man City 0-3: Saya Tidak akan Bicara

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Liverpool, Arne Slot, enggan menanggapi peluang The Reds juara Liga Inggris 2025-2026. Hal itu dikatakan setelah anak asuhnya kalah dari Manchester City.  

The Reds -julukan Liverpool- takluk dari Manchester City dengan skor 0-3 dalam pertandingan pekan ke-11 di Stadion Etihad, Minggu (9/11/2025). Itu menjadi kekalahan kelima mereka di liga musim ini.

Hasil nihil dari markas Man City itu juga menegaskan Liverpool belum keluar dalam masa sulit sejauh ini. Mohamed Salah dkk menelan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Jumlah kekalahan sudah melebihi jumlah yang mereka terima saat menjadi juara musim lalu. Ketika itu, dalam 38 pertandingan, Liverpool hanya menelan empat kekalahan.

Terakhir kali The Reds menelan lebih dari empat kekalahan di liga pada musim 2022/2023. Saat itu, Liverpool yang masih diasuh Jurgen Klopp mendapatkan sembilan kekalahan.

Pada musim itu juga, The Reds finis di tempat kelima klasemen akhir, yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun.

Liverpool sempat akan kembali ke jalur yang benar. Tepatnya saat meraih kemenangan 2-0 melawan Aston Villa di Liga Inggris dan 1-0 melawan Real Madrid di Liga Champions sebelum melawan City.

Adapun, kekalahan dari Man City membuat The Reds gagal memangkas jarak dari Arsenal di puncak klasemen. Arsenal juga kehilangan poin penuh setelah bermain 2-2 melawan Sunderland.

Liverpool kini duduk di peringkat kedelapan dengan 18 poin dari 11 pertandingan. Mereka terpaut delapan poin dari Arsenal di puncak klasemen.

Setelah dibungkam Man City, Arne Slot enggan menanggapi peluang The Reds juara Liga Inggris 2025-2026. Dia mengatakan musim masih sangat panjang untuk membicarakan gelar juara.

"Saya tidak akan bicara tentang perebutan gelar sekarang. Kami harus fokus mendapatkan hasil demi hasil," kata Slot, dikutip dari laman resmi Liverpool.

"Saya sering bilang, klasemen baru bisa dinilai setelah 38 laga, atau setidaknya 19 laga saat semua tim sudah saling bertemu. Fokus kami sekarang adalah memperbaiki hasil, bukan bicara soal gelar," imbuhnya.