- UEFA
Bukan karena Kelelahan apalagi Mental, Arne Slot Ungkap Penyebab Kekalahan Liverpool dari Newcastle United di Final Piala Liga Inggris 2024-2025
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Liverpool, Arne Slot mengungkapkan penyebab kekalahan The Reds dari Newcastle United di final Piala Liga Inggris 2024-2025.
Liverpool harus rela kehilangan trofi juara usai tumbang 1-2 dari Newcastle United pada final Piala Liga Inggris musim ini di Stadion Wembley, Minggu (16/3/2025) malam WIB.
- X - Liverpool
Arne Slot menepis anggapan bahwa kekalahan The Reds disebabkan karena faktor kelelahan fisik dan mental gegara disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) dari Liga Champions.
Pelatih asal Belanda itu lebih setuju apabila kekalahan dari The Magpies di final disebabkan karena mereka kalah duel. Pasalnya, dua gol Newcastle berasal dari memenangi duel udara.
Gol Dan Burn tercipta usai memenangi duel dengan Alexis Mac Allister pada menit ke-45 dan gol Alexander Isak (52’) usai sebelumnya Jacob Murphy menang duel udara dari Andrew Robertson.
- Liverpool Official
"Apakah kami pada Selasa (melawan PSG) lelah secara mental atau fisik? Tidak. Namun, pertandingan ini tidak ada hubungannya dengan lari, pertandingan ini hanya berkaitan dengan duel dan tidak ada intensitas dalam hal lari sama sekali dalam pertandingan ini," kata Arne Slot, dikutip dari laman resmi klub.
"Jika mereka mendapat tendangan gawang atau jika mereka mendapat tendangan bebas, yang cukup banyak mereka dapatkan di babak pertama, mereka selalu membawanya ke lini terakhir kami, yang menyebabkan banyak bola mati," tambahnya.
Banyaknya duel di pertandingan diakui Slot adalah cara yang disengaja oleh pelatih Newcastle Eddie Howe untuk memenangkan final.
Sofascore mencatat pada pertandingan ini, Newcastle unggul dalam hal duel udara dan duel darat melawan Liverpool.
The Magpies memenangi 54 persen (34 berhasil dari 64 duel) duel darat dan 68 persen (17 berhasil dari 25 duel) duel udara dengan The Reds.
Bukan hanya soal duel, mereka juga kuat dalam hal tekel (17), intersep (7), dan sapuan (37). Akibatnya, Liverpool kebobolan dua gol.
"Pertandingan ini berjalan persis seperti yang mereka inginkan: pertarungan dengan banyak duel dan banyak duel udara. Dan jika kami bermain sepak bola udara melawan mereka 10 kali, mereka mungkin menang sembilan kali," papar pelatih asal Belanda itu.