Liga Inggris Pecahkan Rekor Hak Siar Termahal, Bisa Biayai Seluruh Klub di Inggris Sampai 2029

tvOnenews.com - Liga Inggris mengumumkan persetujuan kontrak hak siar senilai 8,45 juta dolar AS atau setara dengan Rp130 triliun.

Hak siar televisi domestik dengan nilai fantastis ini untuk Liga Inggris untuk periode empat musim mulai musim 2025/2026. 

Kesepakatan ini dilaporkan masih akan ditambah dengan penambahan nilai setiap tiga tahun dan nilai lain di setiap pertandingan. 

Dengan harga kontrak sebesar itu, Liga Inggris berhasil mencapai rekor sebagai kepekatan hak siar olahraga terbesar dalam sejarah Inggris. 

Dilansir dari laman Malay Mail Online, Sky Sports dan TNT Sports masih menjadi pemilik hak siar untuk pertandingan secara langsung. Sementara Amazon menayangkan 20 pertandingan per musim. 

Amazon pun tak akan melanjutkan hak siar musim 2025/2026. Nantinya, Sky Sports akan menayangkan minimal 215 pertandingan langsung per musim, sementara TNT Sports akan menayangkan 52 pertandingan. 

Sementara itu, BBC akan tetap menyiarkan highlight melakui program Match of the Day. 

Liga Inggris pun secara bangga memamerkan kenaikan nilai hak siar tersebut. Kepala Eksekutif Liga Premier, Richard Masters menyebut bahwa ini sebagai bukti bahwa Liga Inggris masih menjadi yang terbaik di dunia. 

"Ini adalah bukti bagi klub, pemain, dan manajer kami untuk menghadirkan sepak bola paling kompetitif di dunia, di stadion yang penuh, di hadapan suporter, menciptakan atmosfer tak tertandingi setiap pekannya," kata Richard Masters. 

Dia pun menyambut baik dengan konsistensi dari Sky Sports dan TNT Sports untuk menayangkan pertandingan Liga Inggris. 

"Kami telah menikmati rekor jumlah penonton dan kehadiran dalam beberapa musim terakhir, dan kami tahu bahwa inovasi berkelanjutan akan mendorong lebih bnayak orang untuk menonton Liga Inggris," kata Richard Masters. 

Dengan harga fantastis tersebut, Liga Inggris tidak hanya dapat menghidupi klub-klub dari kasta pertama, tapi juga seluruh klub sepak bola profesional di Inggris setidaknya sampai tahun 2029. (hfp)