- Instagram/Abodulaye Doucoure
Nyaman Berpuasa, Abodulaye Doucoure Sebut Liga Premier jadi Liga Terbaik untuk Muslim, Bandingkan dengan Ligue 1
tvOnenews.com - Pemain Everton, Abdoulaye Doucoure mengklaim Liga Premier menjadi liga terbaik bagi umat Islam khususnya dalam menjalani ibadah puasa.
Pemain kelahiran Mali ini telah menghabiskan waktu berkarir di kompetisi Eropa.
Sebagai umat muslim, Doucoure tetap menjalankan ibadah puasa selama Bulan Ramadhan. Dia pun menyesuaikan jadwal latihan dan pertandingan selama berpuasa.
"Kami merasa sangat percaya diri di sini, kami sangat diterima dan semuanya tersedia untuk dinikmati umat muslim," kata Doucoure dilansir dari laman Daily Mail.
"Di Liga Premier, anda bebas melakukan apapun yang cocok untuk anda, mereka tidak akan pernah melakukan apapun yang bertentangan dengan keyakinan anda dan ini bagus," kata Doucoure.
Mendapatkan promosi dari Akademi Rennes di Prancis, Doucoure akhirnya pindah ke Inggris karena bergabung dengan Watford pada 2016 lalu.
Dia menghabiskan empat musim di Watford dengan mencatatkan 141 penampilan hingga akhirnya pindah ke Everton.
Doucoure membandingkan dengan Prancis dimana dia tumbuh besar disana. Menurutnya, apa yang dilakukan orang Inggris adalah contoh yang bagus.
"Saya lahir dan besar disana, tapi antara Prancis dan Inggris ada perbedaan besar, orang Inggris adalah contoh yang bagus," kata Doucoure.
"Terkadang anda harus mendengarkan orang-orang dan memahami apa arti iman bagi mereka. Itu bukan pilihan, tapi penting bagi kita untuk melindungi keyakinan kita 100 persen," kata Doucoure.
Doucoure mengaku ingin terus berada di Liga Premier dan menikmati karirnya tanpa harus mengkhawatirkan untuk bisa nyaman dalam beribadah.
"Saya selalu ingin berada di Liga Premier dan saya ingin tinggal lebih lama disini. Ini adalah liga terbaik bagi umat muslim," kata Doucoure.
Doucoure bersyukur bisa menjalani ibadah puasa dengan tenang di Liga Premier
Selama Ramadhan, Liga Premier mengizinkan wasit untuk memberi waktu berbuka bagi pemain sepak bola muslim untuk membatalkan puasanya di tengah pertandingan.
Hal berbeda terjadi di Ligue 1 dimana pihak Federasi Sepak Bola Prancis tidak mengizinkan sama sekali wasit memberikan waktu berbuka bagi pemain.
Doucoure pun bukan menjadi satu-satunya pemain muslim di Everton, ada Asmir Begovic, Idrissa Gana Gueye, dan Amadou Onana yang juga sama-sama berpuasa.