Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Polri Datangkan Pengajar Coventry University Inggris

tvOnenews.com – Polri telah menyelesaikan kursus manajemen pengamanan stadion sepakbola. Kepolisian akan menerapkan pengetahuan pada pelaksanaan pertandingan Liga Indonesia.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggandeng Coventry University Inggris dengan menggelar kursus manajemen pengamanan stadion. Setelah sembilan hari, penutupan kursus berlangsung di Rupattama Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (01/02/2023).

Selain Kapolri, turut hadir pula Menpora, Menteri PUPR, Kemenskes RI, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru, sebagai merupakan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pertandingan, termasuk juga nanti di Piala Dunia 2022.

Pengetahuan Pengamanan Stadion

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim pengajar dari Coventry University, staf bidang operasi atau Sops Kapolri, dan para peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim pengajar dan asops yang telah bekerja keras untuk menghadirkan para pengajar, juga para peserta yang dilibatkan langsung untuk mengikuti kegiatan ini," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Rupattama Mabes Polri.

"Hari ini adalah hari ke-9 pelatihan, kita sudah mendapatkan gambaran apa saja yang diberikan tentunya menambah wawasan yang diharapkan dapat diimplementasikan. Kemudian polisi di seluruh wilayah dapat memiliki kemampuan yang sama merata," jelas Kapolri.

Sesuai dengan Standar FIFA

Kepolisian berharap, penyelenggaraan pelatihan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya anggota polisi untuk dapat menerapkan keamanan pertandingan sesuai dengan standar FIFA.

"Kita juga berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan. Hari ini adalah kegiatan penutupan dalam rangkaian pelatihan untuk meningkatkan SDM kita dengan memghadirkan langsung pengajar dari Coventry University," papar Listyo Sigit Prabowo.

"Semoga keamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola bisa diterapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh FIFA. Pengamanan, mekanisme perizinan, penilaian risiko. Ini menjadi hal yang baru karena anggota kita minim paham akan peraturan tersebut," sambung Listyo Sigit.

Siap Sambut Piala Dunia U-20

"Polri akan terus meningkatkan kemampuan kita sehingga kita dapat betul-betul dapat menyelenggarakan keamanan dalam sepak bola sehingga sisi keamanan pemain, penyelenggara, penonton, semua dapat diberikan pengamanan secara optimal," kata Listyo.

"Oleh karena itu, waktu bagaimana kita dapat menyelenggarakan ini dengan baik atau istilahnya harga mati yang harus dilaksanakan," pungkas Kapoliri.

Dengan ilmu dari pelatihan Polri sudah lebih siap untuk menciptakan keamanan pertandingan sepak bola di Indonesia. Turnamen terbesar terdekat yang akan berlangsung di Tanah-Air ialah Piala Dunia U-20 2023 saat Timnas tampil sebagai tuan rumah. (hsn/raw)