Ketua Umum PSSI, Iwan Bule didesak mundur dari PSSI imbas tragedi Kanjuruhan..
Sumber :
  • Dok. PSSI

Eks Menpora Respons Tuntutan Mundur Iwan Bule: Tanggung Jawab, Jangan Salahkan di Bawah

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 18:46 WIB

Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Hayono Isman, memberikan gambaran soal fenomena tuntutan mundur yang dialami Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, atau atau yang akrab disapa Iwan Bule

Eks Menpora era Presiden Suharto itu menganalogikan setiap insan Tanah Air wajib memiliki mental kesatria. Tidak peduli persoalan apapun yang dihadapi, wajib disikapi tanpa rasa malu dan penuh tanggung jawab. 

"Bangsa ini fisiknya harus bugar bermental juara. Kalo kita bermental juara kan sebenarnya tidak harus malu melihat suatu kesalahan. Kita bertanggung jawab, jangan menyalahkan yang di bawah," kata Hayono ketika ditemui Tvonenews.com, Sabtu (29/10/2022).

Tragedi Kanjuruhan menyeret nama Iwan Bule. masyarakat menilai pensiunan Jenderal Polisi Bintang Tiga itu harus mundur, sebagai bentuk tanggung jawab moril atas insiden yang merenggut 135 nyawa.
Selain gelombang tuntutan dari publik, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga mengeluarkan rekomendasi soal Iwan Bule. Isinya adalah Iwan Bule harus mundur statusnya sebagai pucuk kepemimpinan di PSSI.

Apresiasi PSSI
Hayono tanpa ragu memuji sikap PSSI yang mempercepat Kongres Luar Biasa. Padahal jika menilik statuta PSSI Pasal 34 Ayat 2, disebutkan KLB bisa digelar kalau ada sekurang-kurangnya 2/3 dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.

Exco PSSI kemudian akan memulai tahapan verifikasi, untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai.

Akan tetapi, Exco PSSI memutuskan adanya percepatan KLB untuk meminimalisasi adanya perpecahan. Situasi demikian terjadi karena dua anggota dalam tubuh PSSI, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya telah bersurat ke asosiasi untuk segera menggelar KLB. 

"Saya doakan semoga KLB sukses dan menghasilkan kepengurusan baru yang tidak meremahkan berbagai persyaratan, peraturan, yang harus melekat di olahraga sepak bola karena olahraga sepak bola Indonesia unik," kata Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) itu ketika ditemui Tvonenews.com, Sabtu (29/10/2022).

(hsn/mir)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral