PSS Sleman mengeluarkan enam tuntutan penanganan tragedi Kanjuruhan (Dok PSS)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Ini 6 Tuntutan PSS Sleman Soal Tragedi Kanjuruhan, Dukung Peniadaan Jam Tanding Malam

Selasa, 11 Oktober 2022 - 21:35 WIB

Sleman, DIY - PSS Sleman akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait penanganan tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu. Peristiwa itu mengakibatkan 132 orang meninggal dunia.

Melalui siaran pers yang diterima tvOnenews.com, PSS terlebih dahulu menyampaikan turut berduka cita kepada seluruh korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati tragedi ini," demikian tulis PSS Sleman, Selasa (11/10/2022).

Menurut PSS, banyaknya gas air mata yang ditembakkan dan berbagai kesalahan penanganan membuat banyak korban berjatuhan. PSS sendiri meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang bersalah atas tragedi ini.

PSS juga mengeluarkan pernyataan sikap untuk merespon penanganan tragedi tersebut. Ada enam hal yang menjadi tuntutan Laskar Sembada.

1. PSS mendukung investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan terus mencari tersangka untuk bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan. Dan kami menghormati keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.

2. Melakukan koordinasi yang lebih baik dan intens dari operator Liga kepada panpel, pihak keamanan, serta suporter untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan terkhusus untuk mitigasi terhadap bencana apapun yang terjadi dan protokol kesehatan  yang mumpuni ketika berada di stadion dan di luar stadion.

3. Meminta kepada seluruh suporter baik tuan rumah maupun tamu untuk menghargai keputusan panpel terkait segala peraturan yang sudah dibuat.

4. Mendukung penuh keputusan peniadaan jam malam yang direkomendasikan oleh FIFA kepada pemerintah dengan jadwal terakhir ke depannya pada pukul 17.00 WIB dan dilaksanakan di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.

5. Segera melakukan reformasi dan evaluasi sistem dan regulasi dalam kompetisi dan pertandingan sepakbola Indonesia serta kebijakannya agar bisa menyelenggarakan pertandingan dengan lebih baik ke depannya.

6. Mengajak semua klub untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas kondisi dan fasilitas di stadion masing masing demi menunjang pelaksanaan pertandingan yang aman dan nyaman. (Apo/Buz).

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral