- Twitter/@persib
Sampaikan Duka Cita, Manajemen Persib Bandung Datangi Rumah Duka Bobotoh yang Meninggal di Stadion GBLA
Bandung - Pada pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung Jumat (17/6) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, harus di warnai dengan berita duka.
Pertandingan yang berhasil di menangkan oleh Persib dengan skor 3-1 ini dikabarkan harus menelan korban jiwa.
Dua orang Bobotoh bernama Sopiana Yusup asal Bogor dan Ahmad Solihin asal Cibaduyut, Bandung, keduanya meninggal ketika berdesakan saat hendak memasuk Kedalam Stadion.
Dikabarkan juga sejumlah penonton yang tidak memiliki tiket memaksa masuk kedalam stadion sehingga membuat sejumlah Bobotoh harus berdesakan untuk masuk ke area tribun.
Mengetahui kabar tersebut pihak manajemen klub langsung memberikan ucapan belasungkawa dalam pernyataan resminya melalui situs Resmi Persib, Pihak Persib Bandung sangat menyangkan terjadinya hal tersebut.
Tak hanya berbelasungkawa pihak klub juga mengatakan jika mereka akan terus berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini.
Manajemen dan pemain Persib Bandung datangi rumah duka Bobotoh yang meninggal di Stadion GBLA.
Tak hanya melalui media, Pihak manajemen diwakili oleh Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), ditemani bersama Direktur PT PBB, Tedy Tjahjono, menyambangi rumah duka salah satu bobotoh yang meninggal di Stadion GBLA, Jumat (17/6).
Pihak manajemen secara langsung menyampaikan belasungkawa dan duka citanya kepada pihak keluarga korban, dan juga mendoakan almarhum.
"Insyallah husnul khatimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberi ketabahan," kata Umuh.
"Semoga amal ibadah almarhum dapat diterima dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Esa, papar Teddy.
Tak hanya pihak manajemen terlihat juga bebrapa pemain Persib Bandung seperti Frets butuan dan Erwin Ramdani datang untuk untuk menyampaikan duka citanya kepada keluarga almarhum.
Erwin sagat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi dan berharap ini merupakan yang terkahir dan tidak akan terulang lagi.
"Saya berharap ini adalah yang terakhir dan tidak akan terulang kembali," harap Erwin.
(akg)