- Instagram/@yanto_basna
2 Pesepakbola Papua Ini Ternyata Bergelar Magister, Salah Satunya Kini Jadi Dosen Meski Pernah Jabat Kapten Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Papua dikenal sebagai salah satu kota di tanah air yang sering melahirkan talenta-talenta berbakat untuk Timnas Indonesia.
Meski sangat kental dengan kultur sepak bola, namun para pemain ini ternyata punya gelar magister dan tak melupakan hal akademik di tengah kesibukannya.
Tanah Papua bisa dibilang sebagai 'Brasil-nya' Indonesia karena dari sini, banyak talenta sepak bola yang lahir hingga menjadi tulang punggung negara.
Bukan hanya di level nasional saja, tidak sedikit dari putra Papua yang berbicara banyak di kancah internasional dan menjadi andalan di luar negeri.
Meski piawai akan olahraga si kulit bundar, tapi nyatanya didikan para anak-anak Papua menekankan pendidikan harus sebanding dengan karier sepak bola.
Maka dari itu, tidak mengherankan apabila putra asli Papua bisa menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi di tengah kesibukannya sebagai pesepakbola.
Mulai dari Boaz Solossa hingga Osvaldo Haay, keduanya menjadi satu dari sekian contoh pesepakbola asal Papua yang punya gelar sarjana.
Sementara itu, ternyata ada juga pesepakbola asal Papua yang punya gelar magister atau S2 bahkan gelar akademis itu sangat berguna bagi para pemain ini.
Berikut ini adalah daftar pemain asal Papua dengan gelar magister atau S2.
1. Ronny Beroperay
- Antara Papua/Alfian
Ronny Beroperay merupakan pesepakbola asal Papua yang mampu menamatkan gelar magister di tengah kesibukannya saat bermain untuk klub Super League.
Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut pernah menjajal sejumlah klub lokal seperti Persiram Raja Ampat, Barito Putera, PSM Makassar dan Persikabo 1973.
Meski tak setenar pemain Papua lainnya, namun Ronny Beroperay pernah mengenakan seragam Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2013 hingga 2014.
Setelah memperkuat Persipura Jayapura pada 2022 hingga 2024, musim ini Ronny Beroperay bermain untuk Persenus Nusantara di Liga 4 Kalimantan Selatan.
Namun, diam-diam Ronny Beroperay sudah menyandang gelar magister. Awalnya, ia lulus sarjana (S1) dari Program Studi Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Cendrawasih.
Sedangkan gelar magister dari Ronny Beroperay diraih dari Program Studi Fisiologi Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.
2. Yanto Basna
- Instagram/@yanto_basna
Lulus Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta pada 2020/21, Yanto Basna juga sudah menyelesaikan gelar Magister (M.Pd) di kampus yang sama pada Juli 2023.
Bahkan pada September 2023, Yanto Basna tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Pendidikan Ilmu Keolahragaan di UNY. Ia juga menjadi dosen PNS di FIK Universitas Cendrawasih, Papua.
Yanto Basna mengatakan jika faktor lingkungan di Papua menekankan setiap anak untuk fokus pada pendidikan, meskipun sehari-hari disibukkan sebagai pesepakbola.
“Hal yang paling utama sebenarnya pendidikan ya. Background saya mungkin orang tua keras akan itu di tempat kita, rata-rata kita anak-anak Papua dituntut untuk sekolah,“ tegas Basna.
“Makanya tidak sedikit yang kariernya talenta bagus tapi karena dituntut sekolah akhirnya kariernya yang dikorbankan,“ sambungnya.
Baru-baru ini, Yanto Basna memaparkan penelitiannya di National Conference of Football and Science (NCFS) 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada momen tersebut, Yanto Basna berharap agar PSSI sebagai federasi mengakomodir lisensi kepelatihan untuk setidaknya 50 guru dari masing-masing tingkat pendidikan.
(han)