4 Kontroversi yang Pernah Terjadi antara Persija Jakarta dan Persib Bandung, Ada Gol 'Hantu' Marc Klok

tvOnenews.com - Rivalitas yang terjadi antara Persija Jakarta dan Persib Bandung sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Saking sengitnya rivalitas kedua klub Liga 1 Indonesia tersebut, sejumlah hal aneh pun kerap terjadi. Bahkan, tak jarang banyak orang yang ikut waspada jika kedua klub tersebut bertemu di lapangan.

Duel klasik Macan Kemayoran dan Maung Bandung pun kerap diwarnai oleh kontroversi yang sukses mendapat sorotan dari masing-masing pendukung klub hingga pecinta sepak bola Tanah Air.

Dari semua laga yang pernah terjadi, inilah empat kontroversi antara Persija Jakarta dan Persib Bandung yang tak terlupakan.

1. Gagalnya penalti Hilton Moreira (2008)

Pada 20 Juli 2008, Persija dan Persib bertemu dalam laga yang cukup sengit, dimana pertandingan tersebut digelar di Stadion Siliwangi, Bandung.

Dalam laga tersebut Persib Bandung dihadiahi tendangan penalti oleh wasit, akibat dari pelanggaran kontroversial yang melibatkan pemain Persib, Hilton Moreira.

Kal itu, Hilton Moreira dilanggar di luar kotak penalti oleh pemain Persija. Namun, tubuhnya justru jatuh di dalam kotak penalti, sehingga wasit pun menunjuka titik putih dan penalti pun diberikan kepada Persib.

Suasana yang semula tegang pun berubah menjadi sorak sorai dari para suporter Persija, karena Hilton Moreira gagal mengeksekusi tendangan penaltinya.

Hilton tak menjalankan tugasnya dengan baik, karena bola justru melebar dari gawang Persija yang saat itu dijaga oleh Hendro Kartiko.

2. Dua gol Persija dan Persib yang dianulir wasit

Kejadian ini terjadi pad atahun 2009 silam, dimana pada saat itu ada dua gol yang dianulir oleh wasit dalam laga yang dijalani Persija dan Persib.

Gol pertama yang dianulir adalah milik Persija, dimana I Wayan Gangga Muda menjadi orang di balik terciptanya gol tersebut.

Sayang, gol I Wayan Gangga Mudana dianulir, karena wasit menyatakan ada pelanggaran lebih dulu terhadap penjaga gawang Persib saat itu, Tema Mursadat.

Bukan cuma Persija, gol yang diciptakan oleh Cristian Gonzales untuk Persib juga dianulir wasit, karena dirinya lebih dulu dinyatakan dalam posisi offside.

Meski begitu, Persib memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-1.

3. Persib walk-out, Persija menang total

Kontroversi ini bisa dikatakan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pertemuan yang terjadi anatar Persija dan Persib.

Laga yang terjadi di Liga 1 2017 saat itu, yang digelar di Stadion Manahan, Solo, sudah berlangsung panas sejak awal dimulainya pertandingan.

Persib pun tampil agresif dan dominan dalam laga tersebut. Namun, kejadian tak mengenakan terjadi pada saat wasit asal Australia, Shaun Evans, menganulir gol yang diciptakan oleh Ezechiel N'Douassel.

Protes keras pun dilayangkan oleh para pemain Maung Bandung. Namun, wasit tak mengindahkan hal itu dan tetap tidak mengesahkan gol Ezechiel N'Douassel.

Kontroversi pun sampai pada puncaknya ketika Vladimir Vujovic, bek andalan Persib saat itu, diusir dari lapangan setelah mendapatkan kartu kuning keduanya.

Merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang dianggap tak adil, Persib pun melakukan aksi walk-out dan enggan melanjutkan pertandingan.

Setelah beberapa negosiasi dilakukan, Shaun Evans pun meniup peluit panjang tanda pertandingan dihentikan pada menit ke-83. Dengan demikian, Persib dinyatakan kalah 0-3 dari Persija akibat aksi walk-out yang dilakukannya.

4. Gol 'hantu' Marc Klok

Lagi-lagi masalah gol, tapi kali ini terjadi di Liga 1 2021/2022, dan Stadion Manahan, Solo pun kembali menjadi saksi bisu atas kontroversi yang terjadi antara Persija dan Persib.

Dalam pertandingan yang digelar pada 20 November 2021 tersebut, Persija berhasil menang tipis atas Persib dengan skor 1-0 berkat sundulan Marko Simic di akhir babak pertama.

Kontroversi pun terjadi beberapa saat sebelum gol yang dilesatkan Marko Simic tercipta, kala Marc Klok melepaskan tembahan terarah dari situasi tendangan bebas.

Sekilas bola yang diluncurkan ke pojok kiri atas gawang Persija terlihat berhasil ditepis oleh Andritany Ardhiyasa.

Namun, jika diperhatikan dengan seksama dalam tayangan ulang, bola sebenarnya lebih dulu melewati garis gawaang sebelum akhirnya ditepis oleh Andritany.

Namun, tak ada pemain Persib Bandung yang protes. Hal itu baru saja dilayangkan oleh pelatih Persib saat itu, Robert Rene, saat konferensi pers setelah pertandingan selesai.

Gol 'hantu' Marck Klok pun tak terhitung menjadi gol, karena protes baru dilayangkan ketika pertandingan sudah selesai. (ism)