- Instagram @sj_gol12
Masih Ingat Sujana? Eks Striker Persib Bandung yang Dijuluki 'Sujagol' dan Punya Segudang Cerita Ikonik
Ia tercatat sebagai pencetak gol pertama Persib pada musim tersebut, saat menghadapi PSP Padang di Stadion Siliwangi, 14 Januari 2001.
Gol menit ke-14 itu menjadi awal kemenangan Persib dan membuka perjalanan kompetisi dengan penuh optimisme.
Pada musim 2001, Sujana mengoleksi enam gol. Catatan itu meningkat pada musim berikutnya.
Liga Indonesia VIII 2002 menjadi puncak kariernya bersama Persib, ketika ia tampil sebagai top skor tim dengan delapan gol.
Salah satu momen paling ikonik tentu gol salto ke gawang Persija Jakarta. Meski laga berakhir imbang, gol tersebut abadi dalam ingatan Bobotoh.
Selebrasi Sujana kala itu pun tak kalah unik—ia memamerkan kaos bertuliskan “Jatira”, nama gang kecil di Bandung yang menyimpan kenangan pribadi baginya.
Layaknya banyak penyerang lain, Sujana punya cara tersendiri untuk membangun kepercayaan diri.
Ia kerap menyempatkan diri merokok di toilet stadion sebelum laga, lalu menempelkan bola ke sepatunya sebelum masuk lapangan.
Baginya, semua itu sekadar sugesti agar lebih fokus mencetak gol.
Sorak sorai Bobotoh yang meneriakkan namanya juga kerap membuatnya merinding, sebuah perasaan yang, menurutnya, sulit tergantikan.
Tak hanya di level klub, Sujana juga sempat merasakan panggilan timnas Indonesia.
Gaya bermain cepat dan agresif membuatnya dilirik pelatih Dananjaya kala itu.
Setelah meninggalkan Persib pada 2003, Sujana melanjutkan karier dengan membela PKT Bontang, Persikabo Bogor, Persikad Depok, hingga Persma Manado, sebelum gantung sepatu pada 2012.
Kini, Sujana menjalani kehidupan baru sebagai karyawan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Meski demikian, sepak bola tetap menjadi bagian penting dalam hidupnya. Ia aktif di jalur kepelatihan, mulai dari Sekolah Sepak Bola hingga tim junior, termasuk mendampingi Tim PON Jawa Barat.
Sujana adalah bagian dari generasi penerus penyerang legendaris Persib seperti Cecep Supriatna, Dadang Hidayat, Yaris Riyadi, hingga Suwita Patha.
(tsy)