Apa Kabar Otavio Dutra? Bek Naturalisasi yang Sudah Malang Melintang di Liga Indonesia tapi Masih Impikan Main di Persib

tvOnenews.com - Nama Otavio Dutra mungkin tidak lagi sering terdengar di headline Liga Indonesia, tetapi sosoknya masih sangat melekat di benak pecinta sepak bola Indonesia, terutama pendukung Persija.

Mantan bek Macan Kemayoran itu kini berusia 41 tahun, namun kariernya ternyata belum padam.

Ia masih tampil di kasta tertinggi bersama Madura United, menjaga lini belakang sekaligus menjadi mentor bagi para pemain muda sejak 2023.

Perjalanan Dutra di Indonesia adalah salah satu yang paling panjang dan berwarna.

Setelah datang pada 2010 dan memperkuat Persebaya Surabaya, ia menjelajah dari satu klub besar ke klub lainnya.

Kariernya bahkan dipenuhi prestasi: juara bersama Persipura Jayapura, angkat trofi Liga 1 bareng Bhayangkara FC, dan memenangkan Piala Menpora 2021 bersama Persija Jakarta.

Berkat konsistensinya, Dutra kemudian menjalani proses naturalisasi pada 2019 dan mencatat debut bersama Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2020 melawan Vietnam.

Meski bertugas sebagai bek tengah, gaya permainannya yang agresif dan kemampuan bola matinya membuatnya dikenal sebagai bek yang rajin mencetak gol, terutama dari tendangan bebas mematikan.

Sebelum datang ke Indonesia, Dutra sudah lebih dulu mencicipi kerasnya sepak bola Brasil.

Ia memperkuat raksasa Corinthians di usia muda. Dari klub inilah ia sempat berlatih dan menghadapi dua megabintang dunia: Ricardo Kaka dan Robinho.

Pengalaman itu diakuinya sebagai momen yang membentuk mental dan kualitas permainannya hingga tahan lama di level tinggi.

Meski tak lagi menjadi starter reguler, performa Dutra di usia senjanya tidak menunjukkan tanda-tanda loyo.

Ia masih tetap kuat, disiplin, dan selalu menjadi pilihan ketika Madura United membutuhkan pengalaman. 

Bagian paling menarik dari kisah terbaru Dutra datang dari pengakuannya yang cukup mengejutkan.

Dalam wawancara bersama kanal YouTube Bicara Bola, ia mengungkap bahwa dirinya dua kali hampir merapat ke Persib Bandung. Semua sudah hampir rampung, tetapi selalu gagal pada tahap akhir.

Ia mengaku sempat merasa frustrasi karena proses tersebut tak kunjung terealisasi.

"Saya dulu dua kali hampir gabung ke Persib Bandung. Semuanya sudah oke, tapi tidak jadi dan waktu itu saya sedikit frustrasi," katanya.

Bagi Dutra, Persib adalah klub impiannya meski ia sudah merasakan atmosfer Persebaya, Persipura, hingga Persija.

"Saya sudah pernah main di Persipura, Persija dan Persebaya. Persib itu tim yang saya impikan, tapi hingga sekarang masih belum terjadi," ujar Dutra.

Namun, takdir berkata lain. Hingga kini, ia belum pernah mengenakan kostum Maung Bandung.

Walau gagal bergabung, Dutra menunjukkan respek besar kepada Persib saat ini.

Ia memuji sentuhan tangan Bojan Hodak, yang menurutnya membawa stabilitas dan kualitas luar biasa dalam dua musim terakhir.

Persib, menurutnya, punya semua elemen untuk kembali menjadi kandidat kuat juara Liga 1. (asl)