news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tim raksasa sepak bola Asia Tenggara, Persija Jakarta dan Terengganu FC, resmi menjalin kerja sama..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama

Kerja Sama dengan Persija, Petinggi Klub Malaysia Blak-blakan Ungkap Rencana Rekrut Pemain Indonesia ke Liga Negeri Jiran

Resmi gandeng Persija, CEO Terengganu FC tak malu-malu ungkap niatnya. Ia blak-blakan ingin memboyong talenta asli Indonesia untuk berkarier di Malaysia.
Jumat, 28 November 2025 - 16:19 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Usai resmi menjalin kemitraan dengan Persija Jakarta, CEO Terengganu FC tak ragu mengungkap ambisinya. Ia secara blak-blakan menyatakan keinginan untuk memboyong pemain asli Indonesia ke Liga Malaysia.

Persija baru saja merayakan ulang tahun ke-97 dengan cara yang tidak biasa, yakni menghadirkan sebuah kolaborasi strategis yang diyakini akan berdampak besar bagi sepak bola kawasan. Klub berjuluk Macan Kemayoran itu mengikat kerja sama resmi dengan Terengganu FC pada Jumat (28/11/2025).

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung khidmat di Kantor Persija, dan dihadiri petinggi kedua klub. Momen itu menjadi simbol persahabatan dua negara sekaligus langkah konkret meningkatkan kualitas sepak bola ASEAN.

Di tengah suasana positif tersebut, muncul satu pernyataan menggelitik dari CEO Terengganu FC, Sheikh Farouk Sheikh Mohamed. Dengan lugas, ia menyebut bahwa klubnya tertarik merekrut talenta sepak bola asli Indonesia.

Keinginan itu bukan sekadar basa-basi, mengingat pemain-pemain Indonesia kini semakin kompetitif di level Asia. Sheikh Farouk berharap kerja sama ini bisa membuka jalan bagi pemain lokal untuk menimba pengalaman profesional di Malaysia.

“Itu salah satu harapan kami. Dengan adanya MoU ini, kami berharap bisa membuka jembatan bagi pemain Indonesia yang ingin ke Malaysia, khususnya ke Terengganu,” ujar Sheikh Farouk kepada awak media.

Tidak hanya satu arah, ia juga menegaskan peluang bagi pemain muda Malaysia untuk belajar di Jakarta. “Atau pemain muda kami suatu hari bisa datang dan belajar di Persija,” tambahnya menjelaskan konsep pertukaran pemain.

Saat ditanya apakah sudah ada nama tertentu yang masuk dalam radar klubnya, Sheikh Farouk menjawab dengan diplomatis. Belum ada negosiasi yang berjalan, namun MoU ini membuat pintu transfer terbuka lebar.

“Untuk saat ini belum ada. Itu salah satu harapan dari MoU ini,” tegasnya, memupus spekulasi pergerakan cepat di bursa transfer.

Kerja sama yang terjalin tidak hanya menyentuh aspek pemain, tetapi juga dua sektor penting: teknis dan komersial. Dari sisi teknis, agenda yang dirancang mencakup coaching clinic, pertukaran pelatih, hingga laga persahabatan yang dapat mengasah mental bertanding.

Kabar ini pun langsung menyebar dari Jakarta hingga Kuala Terengganu, dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Suporter kedua klub menunjukkan antusiasme tinggi, seolah menegaskan kerinduan akan kolaborasi sepak bola serumpun yang lebih terbuka.

Manajemen Persija menegaskan bahwa kemitraan ini adalah fondasi awal untuk memperkuat struktur klub secara profesional dan bisnis. Mereka berharap sinergi yang terjalin tidak berhenti pada dokumen, tetapi memberikan dampak nyata di lapangan maupun industri.

Salah satu langkah komersial yang cukup menarik adalah rencana penjualan jersey dan merchandise resmi kedua klub di masing-masing negara. Model kolaborasi lintas pasar ini jarang terjadi dan diyakini memiliki potensi ekonomi besar karena fanbase yang sama-sama militan.

Pada akhirnya, Persija dan Terengganu FC memikul misi besar: memajukan industri sepak bola kawasan sekaligus memperkuat identitas klub di pentas Asia. Keduanya optimistis kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di Asia Tenggara.

(sub)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral