- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Kembali ke Jakarta, Mauricio Souza Wajibkan Persija Raih Tiga Poin atas PSIM Yogyakarta
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan ambisinya menjadikan laga melawan PSIM Yogyakarta sebagai momentum penting.
Ia berharap Macan Kemayoran mampu mengukir enam kemenangan beruntun di BRI Super League 2025/2026 sekaligus memberikan hadiah spesial untuk ulang tahun klub ke-97 yang jatuh tepat pada hari pertandingan, Jumat (28/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
- ANTARA
Pertandingan ini juga terasa istimewa bagi The Jakmania. Setelah sekian lama menanti, Persija akhirnya kembali bermain di rumah sendiri, di jantung ibu kota Jakarta.
“Kami sangat antusias bisa kembali tampil di Jakarta. Besok kami menghadapi tim yang solid dan terorganisir dengan baik. Perolehan poin mereka menunjukkan kualitas permainan PSIM,” ujar Souza dalam konferensi pers di SUGBK.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa misi Persija tetap sama: mengejar kemenangan. “Di mana pun kami bertanding, target kami selalu tiga poin. Semoga besok kami bisa memberikan kebahagiaan untuk Jakmania,” tambahnya.
Persija sendiri mengusung modal impresif berupa lima kemenangan beruntun. Di sisi lain, PSIM juga sedang berada dalam tren positif, tidak terkalahkan di empat laga terakhir, dengan tiga pertandingan berakhir kemenangan.
Rentetan hasil apik kedua tim membuat Persija dan PSIM berada di papan atas klasemen sementara. Macan Kemayoran menempati posisi kedua dengan 26 poin, sedangkan Laskar Mataram duduk di peringkat keempat dengan 22 poin.
Saat ini Persija terpaut tujuh poin dari Borneo FC, sang pemuncak klasemen yang menyapu bersih 11 laga pertama. Mereka sedikit unggul dari Persib Bandung yang menguntit di posisi ketiga.
Ketika ditanya mengenai persaingan ketat di zona atas, Souza memilih tak terlalu memikirkan pergerakan lawan. “Fokus kami bukan tim lain, melainkan permainan kami sendiri. Tugas kami adalah meraih tiga poin,” tegasnya.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Ia juga menilai kompetisi masih berjalan panjang, sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan potensi juara. Masih ada banyak dinamika yang bisa terjadi.