news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kisah Anang Ma’ruf, mantan bintang Persebaya dan Persija yang kini banting setir menjadi ojek online.
Sumber :
  • YouTube / pinggir lapangan

Masih Ingat Anang Ma’ruf? Bek Tangguh Persija dan Persebaya itu Kini Banting Setir Jadi Tukang Ojek Online

Kisah Anang Ma’ruf, mantan bintang Persebaya dan Persija yang kini banting setir menjadi ojek online setelah masa pensiun. Dari menimba ilmu di Italia hingga jatuh bangun hidup, simak perjuangannya.
Selasa, 25 November 2025 - 09:54 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Tidak semua mantan pesepak bola merasakan hidup serba berkecukupan setelah pensiun. Kisah hidup Anang Ma’ruf menjadi salah satu bukti bahwa gemerlap lapangan hijau tidak selalu menjamin kenyamanan di masa tua.

Mantan bek Timnas Indonesia itu kini menjalani profesi sebagai pengemudi ojek online untuk menafkahi keluarganya.

Anang Ma’ruf mungkin tak lagi familiar di telinga generasi baru, namun para pecinta sepak bola era 1990–an pasti mengenalnya sebagai salah satu fullback terbaik Indonesia.

Anang Ma’ruf Legenda Persebaya dan Persija
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com | Istimewa

 

Lahir di Surabaya pada 28 Mei 1976, Anang memulai karier profesionalnya di Persebaya Surabaya. 

Performa mantapnya di lini belakang membuat namanya cepat melambung, hingga ia mencatat lebih dari 100 penampilan bersama Bajul Ijo antara 1994 hingga 1999 dan ikut mempersembahkan gelar Liga Indonesia 1996/1997.

Setelah itu, Anang melanjutkan karier dengan membela Persija Jakarta. Di klub Macan Kemayoran, ia kembali mencicipi kesuksesan dengan menjadi bagian dari tim yang menjuarai Liga Indonesia musim 2001.

Ketangguhannya menjadikannya pilihan utama baik di level klub maupun Timnas.

Kariernya di Timnas Indonesia pun terbilang gemilang. Ia ikut menyumbang medali perak di SEA Games 1997 dan perunggu di SEA Games 1999.

Namun sebelum mencapai masa keemasan itu, Anang telah mencicipi pengalaman berharga di luar negeri.

Pada 1993–1994, ia menjadi salah satu pemain yang dikirim PSSI dalam program Primavera di Italia bersama nama-nama lain seperti Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Yeyen Tumena.

Di Negeri Pizza, ia mendapat pelatihan sepak bola modern dengan standar akademi yang jauh lebih maju dibanding Indonesia kala itu.

Anang bahkan mengikuti kelas bahasa Italia tiga kali seminggu untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan pelatih.

Pengalamannya semakin spesial karena ia sempat berhadapan dengan pemain-pemain muda yang kemudian menjadi bintang dunia, seperti Alessandro Nesta, Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta, Francesco Totti hingga Alessandro Del Piero.

Bahkan, ia sempat mendapat tawaran magang dari Sampdoria, namun memutuskan pulang dan melanjutkan karier di tanah air.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral