Masih Ingat Egi Melgiansyah? Bintang Persija Jakarta Sekaligus Kapten Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011, Kini Jalani Tugas Berat

tvOnenews.com - Jika penggemar Timnas Indonesia mengikuti ajang SEA Games 2011, pasti kalian bakal teringat dengan sang kapten Egi Melgiansyah.

Bintang muda Persija Jakarta itu dipercaya oleh pelatih Rahmad Darmawan untuk memimpin Timnas Indonesia U-23 bawa pulang medali emas SEA Games 2011.

Namun sayang, kiprah Timnas Indonesia U-23 dihentikan Malaysia di final. Padahal, kekuatan Garuda Asia saat itu cukup luar biasa. Thailand dan Vietnam saja dilibas habis.

Di level klub, Egi Melgiansyah pernah membela sejumlah tim besar Super League. Arema FC, Persija Jakarta, Borneo FC, hingga Persita Tangerang pernah disinggahi.

Gelandang bertubuh gempal itu kemudian pensiun pada 2024, tepatnya saat berusia 34 tahun. Adhyaksa Farm jadi klub terakhir sang pemain.

Kini setelah memilih pensiun, Egi Melgiansyah langsung banting setir ke profesi barunya. Namun, sejumlah tugas berat menanti sang legenda Timnas Indonesia.

Lalu, bagaimana kabar Egi Melgiansyah sekarang?

Lahir di Bogor, 4 September 1990, Egi Melgiansyah ternyata merupakan adik dari legenda Persita Tangerang yakni Maman Abdurrahman.

Maka tak jarang pencinta sepak bola tanah air menyaksikan duel kakak-beradik dalam beberapa pertandingan di Liga Indonesia era 2010-an.

Egi Melgiansyah kecil memulai karier sepak bolanya bersama sejumlah akademi, seperti Pelita Jaya, ASIOP, hingga Persita Tangerang sampai usianya menginjak 15 tahun.

Pemain yang akrab dengan nomor punggung 8 ini kemudian memulai debut profesionalnya bersama Pelita Jaya di umur 17 tahun. Tak disangka, ia langsung jadi langganan starter.

Padahal, saat itu Pelita Jaya dihuni oleh pemain-pemain senior Timnas Indonesia hingga bintang luar negeri yang berkualitas di zamannya.

Kesetiaan Egi Melgiansyah untuk Pelita Jaya dia buktikan ketika timnya tersebut merger dengan Arema Cronus. Ia ikut pindah homebase ke Malang pada 2013.

Namun di akhir musim, Egi Melgiansyah menerima tawaran klub ibu kota Persija Jakarta. Di sini, ia tergabung dengan pemain-pemain muda yang kelak akan jadi tandemnya di Timnas Indonesia U-23.

Pindah ke Borneo FC dua musim setelahnya, pemain berpostur 168 cm tersebut memutuskan pulang ke klub masa kecilnya Persita Tangerang pada 2016.

Di klub ini, Egi Melgiansyah berusaha mengantarkan Persita Tangerang kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Total lima musim dia mengabdi.

Bahkan, cuplikan video Egi Melgiansyah yang temgah memprotes kepemimpinan wasit di Liga 2 musim 2018 sampai sekarang masih beredar di media sosial.

Kendati demikian, saat Persita Tangerang promosi ke Liga 1, Egi Melgiansyah justru tak ikut mencicipi atmosfer level atas. Ia pindah ke Perserang dan Adhyaksa Farm.

Pada akhir musim 2024, Egi Melgiansyah membuat keputusan sulit sepanjang hidupnya. Yaitu gantung sepatu dari karier sepak bola di usia 34 tahun.

Update Terbaru Egi Melgiansyah

Egi Melgiansyah hampir pernah mencicipi semua level umur Timnas Indonesia. Mulai dari tingkatan U-14, U-15, U-17, U-18, U-19, U-21, serta U-23.

Yang paling memorable ialah saat Egi Melgiansyah memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011. Akan tetapi, ia gagal membawa pulang medali emas.

Berpengalaman di kelompok umur justru membuat Egi Melgiansyah kesulitan tembus Timnas Indonesia senior. Alhasil hingga pensiun, tak ada caps bersama Garuda.

Sementara itu, mantan gelandang pengatur irama ini memilih ambil sertifikasi kepelatihan setelah pensiun. Ia mendapat lisensi B Diploma dari PSSI dan AFC.

Setelahnya, Egi Melgiansyah langsung dipercaya menahkodai Slawi United yang berkompetisi di Liga 4. Namun, kiprahnya tak berlangsung lama.

Posisi pelatih kepala yang diemban Egi Melgiansyah di Slawi United digantikan oleh seniornya ketika memperkuat Persija Jakarta, Rahmat Affandi.

Mengutip dari unggahan Instagram-nya, Egi Melgiansyah sekarang diberikan amanat untuk melatih akademi Farmel FC atau kini dikenal dengan nama Adhyaksa FC Banten.

(han)