- ANTARA
Geger di Lamongan! Keluarga Fariz Pegang PSIS, Nasib Persela di Championship 2025–2026 Dipertanyakan
Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, menegaskan komitmennya terus merawat dan bertanggung jawab penuh terhadap Laskar Joko Tingkir selama masih mendapat kepercayaan dari manajemen dan publik sepak bola Lamongan.
“Selama saya masih dipercaya untuk merawat tim ini, saya akan jaga dan bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar Fariz di Lamongan, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025).
Fariz mengaku sudah empat tahun memikul tanggung jawab sebagai manajer Persela.
Dalam perjalanannya, ia harus menghadapi berbagai dinamika, termasuk tekanan besar ketika tim berada dalam situasi sulit, baik di dalam maupun luar lapangan.
“Empat tahun saya merawat tim Persela dengan suka maupun duka. Saya selalu berdiri sendiri untuk menjaga tim kebanggaan,” jelasnya.
Tegaskan Loyalitas di Tengah Sorotan
Menurut Fariz, kepercayaan manajemen dan dukungan publik Lamongan menjadi faktor penting yang membuatnya tetap berkomitmen mengawal Persela, terlebih di tengah sorotan suporter terhadap performa tim pada musim ini di ajang Pegadaian Championship.
“Apabila kepercayaan itu masih ada untuk saya, tim ini akan tetap saya jaga dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya menegaskan.
Pernyataan Fariz tersebut langsung mendapat perhatian dari para suporter Persela. Mereka menilai, komitmen manajer menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga arah perjalanan tim, terutama menjelang fase akhir kompetisi ketika tekanan dan ekspektasi semakin tinggi.
Di Tengah Isu Akuisisi Saham PSIS Semarang
Di sisi lain, publik Lamongan sebelumnya sempat dikejutkan dengan keputusan keluarga Fariz, setelah sang istri, Datu Nova Fatmawati, mengakuisisi 74,2 persen saham PSIS Semarang.
Situasi itu memicu kecemasan suporter Persela karena dinilai berpotensi mengganggu fokus klub dalam mengarungi kompetisi Pegadaian Championship 2025–2026 yang kini telah memasuki putaran kedua.
Persela sendiri masih memikul target besar untuk kembali promosi ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Meski demikian, lewat pernyataannya, Fariz seolah ingin menegaskan bahwa komitmennya terhadap Persela tidak terpengaruh dinamika yang terjadi di luar tim.
Ia memastikan selama kepercayaan masih diberikan, dirinya akan tetap berada di garda depan untuk menjaga stabilitas dan masa depan Laskar Joko Tingkir.(ant/lgn)