- Instagram - Supardi Nasir
Masih Ingat Supardi Nasir? Eks Bintang Persib Bandung yang Masih Tampil Perkasa di Usia 42 Tahun
tvOnenews.com - Nama Supardi Nasir selalu punya tempat spesial di hati para penggemar Persib Bandung, Bobotoh.
Sosoknya bukan hanya dikenang sebagai kapten karismatik, tetapi juga bagian penting dari masa-masa manis Persib Bandung, khususnya ketika Maung Bandung meraih gelar Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden.
Delapan musim dalam dua periode berbeda, Supardi hadir sebagai simbol konsistensi, loyalitas, dan ketenangan di lini belakang Persib.
Meski kisahnya bersama Maung Bandung berakhir pada 2022, perjalanan hidup dan kariernya ternyata jauh dari kata selesai.
- ANTARA
Lalu, bagaimana kabar Supardi Nasir sekarang?
Karier Panjang yang Tidak Pernah Padam
Lahir di Bangka, 9 April 1983, Supardi memulai karier sepak bolanya bersama PS Palembang pada 2002. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan PSMS Medan dan mulai mendapat sorotan publik.
Perjalanannya kemudian berlanjut ke Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Bersama Sriwijaya, performanya melejit dan ia mempersembahkan tiga gelar domestik, termasuk Liga Super Indonesia 2011/2012.
Momentum itu membuat Persib Bandung meminangnya pada 2013. Musim pertamanya tidak terlalu menonjol, tetapi pada 2014, Supardi tampil cemerlang dan memberikan dua trofi untuk Maung Bandung.
Ia sempat kembali ke Sriwijaya FC pada 2016, namun hatinya seolah tak bisa jauh dari Bandung sehingga kembali memperkuat Persib pada musim berikutnya. Sebagai kapten, ia mencatat lebih dari 100 pertandingan.
Di level internasional, Supardi sempat memperkuat Timnas Indonesia sejak 2007 dan total memainkan 21 pertandingan hingga 2014.
Meski tidak seterkenal kiprahnya di Persib, Supardi tetap menjadi bagian dari generasi yang berjuang untuk Garuda.
Masih Aktif Bermain di Usia 42 Tahun
- HO/Nusantara United
Setelah berpisah dengan Persib pada 2022, Supardi berkelana ke PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, dan kini berseragam Nusantara United.
Yang mengejutkan, di usia 42 tahun ia masih menjadi pemain inti. Dalam laga pra-musim melawan Gresik United, ia bahkan mencetak gol indah dari tendangan bebas.
Pada laga Pegadaian Liga 2 melawan Persiku Kudus (9/11), Supardi menyabet predikat Player of The Match.
Meski begitu, ia tetap merendah.
"Ini kerja sama tim ya, bukan karena saya sendiri," kata Supardi Nasir dilansir dari ligaindonesiabaru.com.
"Saya berharap kerja sama ini terus berlanjut karena kita tahu pertandingan ke depan semakin berat,"
"Sekaligus menjaga asa untuk bisa masuk tiga besar dan lolos ke babak selanjutnya."
Umur tampaknya hanya angka bagi Supardi. Mobilitasnya di lapangan, tanggung jawab sebagai kapten, hingga mentalitasnya, membuat banyak pemain muda hormat padanya.
Di balik sosok kuatnya sebagai pemain, Supardi memiliki kepribadian religius. Ia pernah membagikan kisah perjalanan spiritualnya dalam sebuah wawancara di YouTube Radio HSI.
Semua bermula saat ia sering sekamar dengan Muhammad Ridwan di Persib Bandung. Dari kebersamaan itulah ia semakin dekat dengan ilmu agama.
Ia bercerita bagaimana Ridwan mengajaknya menonton ceramah di YouTube, terutama yang disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
"Jadi ada satu waktu Ridwan ngajak saya nonton bareng. Tayangan pertama yang saya tonton adalah hukum mendengarkan musik," kata Supardi.
Awalnya ia mengaku tidak terlalu paham, tetapi Ridwan terus membimbingnya hingga akhirnya ia merasakan perubahan batin.
"Saya pun mengikuti apa maunya, dan setelah 2 jam nonton, alhamdulillah, Allah Subhanahu wa Ta'ala kasih saya hidayah."
Sejak itu, ia rajin mengikuti ceramah dari Ustaz Khalid Basalamah, mendiang Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, hingga Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Ia mengaku menemukan ketenangan di dalamnya.
"Saya punya keyakinan, selama saya baik dan benar di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala, saya enggak akan sakit hati kepada mereka yang sinis melihat saya. Saya juga berharap lama-lama mereka paham dengan keputusan saya ini," ungkapnya lagi.
Meski masih bermain di level kompetitif, Supardi mulai memikirkan masa depan di luar sepak bola. Ia kini mengembangkan bisnis fesyen muslim bernama SN22_Collection.
Usaha ini menjadi salah satu langkahnya mempersiapkan masa setelah gantung sepatu, sambil tetap memberi dampak positif bagi masyarakat.
Ia pernah mengangkat trofi bersama Persib, berjuang bersama Timnas Indonesia, melewati usia 40 tahun tanpa kehilangan energinya, hingga menemukan ketenangan lewat perjalanan spiritual.
Kini, ia tetap tampil konsisten bersama Nusantara United. (tsy)