- Instagram/Eduardo Perez
Eduardo Perez Rela Begadang demi Bawa Persebaya Bangkit di Super League: Saya Bekerja 24 Jam untuk Bajul Ijo
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Eduardo Perez mengaku rela begadang demi bawa Persebaya Surabaya bangkit di Super League 2025-2026. Dia bekerja 24 jam untuk tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Persebaya tengah dalam situasi yang sulit usai gagal menang dalam tiga laga beruntun terakhirnya di Super League musim ini. Sorotan tajam pun mengarah pada tim asal Kota Pahlawan itu.
- Instagram/Persebaya
Tercatat, Bruno Moreira dkk bermain seri 1-1 di markas Dewa United Banten FC (26/9), takluk dari Persija Jakarta di kandang sendiri 1-3 (18/10), dan imbang 0-0 di kandang PSBS Biak (24/10).
Akibat dari rentetan hasil negatif itu, Persebaya kini terombang-ambing di papan klasemen sementara. Mereka duduk di posisi 10 dengan 11 angka.
Pelatih Eduardo Perez pun menyadari bahwa timnya dituntut untuk menang saat menjamu Persis Solo. Laga pekan ke-11 itu akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (2/11).
Dia menampik anak asuhnya tidak bermain dalam gairah tinggi. Dia memastikan anak asuhnya melakukan persiapan maksimal untuk pertandingan berikutnya melawan Persis.
- Persebaya Surabaya
"Kami bekerja sangat keras untuk meraih tiga poin. Setiap pertandingan berbeda. (yang jelas) kami melanjutkan persiapan untuk pertandingan berikutnya melawan (Persis) Solo," kata Perez sebelum memimpin sesi latihan di Lapangan C kompleks Stadion GBT, Surabaya, Rabu (29/10) pagi.
Lebih lanjut, juru taktik asal Spanyol itu meminta kepada suporter dengan warna kebesaran hijau itu tidak khawatir dengan kinerja skuad Persebaya. Kendati Persebaya saat ini masih kesulitan.
"Pekerjaan saya tentu saja selalu menganalisis pertandingan. Dan juga untuk menularkan aura positif kepada para pemain saya. Karena mereka bekerja sangat keras," tegas Perez.
Dia juga menghormati kritikan para Bonek. Ia menegaskan bahwa dirinnya fokus bekerja untuk Persebaya dalam 24 jam alias begadang demi bisa membawa timnya bangkit.
"Saya menghormati, tentu saja, semua pendapat (Bonek). Saya tidak membaca (komentar) apa pun. Jadi saya fokus pada pekerjaan saya. Saya bekerja untuk Persebaya 24 jam. Saya tidak punya waktu untuk (media sosial)," tandasnya.