- AFC
Bak Petir di Siang Bolong! Persib Langsung Dapat Kabar Buruk dari AFC usai Kalahkan Selangor FC dan Selangkah Lagi Lolos 16 Besar ACL 2, Ada Apa?
Jakarta, tvOnenews.com - Persib Bandung dapat kabar buruk dari AFC usai berhasil meraih kemenangan atas Selangor FC dan berpeluang lolos ke 16 besar AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026. Pasalnya, Maung Bandung terancam dapat hukuman dari AFC.
Persib Bandung kian menunjukkan taringnya di pentas Asia. Klub kebanggaan Bobotoh ini semakin dekat menuju babak 16 besar ACL 2 setelah mencatat kemenangan meyakinkan atas wakil Malaysia, Selangor FC.
Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (23/10/2025) malam WIB, skuad asuhan Bojan Hodak tampil luar biasa dan menang dengan skor 2-0. Hasil ini membuat langkah Persib untuk melangkah ke fase gugur semakin terbuka lebar.
Dalam pertandingan tersebut gol kemenangan Pangeran Biru diciptakan Adam Alis pada menit ke-29 lewat skema serangan balik. Sementara gol kedua tercipta berkat gol penalti Andrew Jung pada menit ke-66.
Kemenangan tersebut juga memperpanjang tren positif Persib di ajang ACL 2 musim ini. Dari tiga laga yang sudah dijalani, Maung Bandung berhasil mengoleksi tujuh poin dan mantap bertengger di puncak klasemen sementara Grup G.
- X - Persib Bandung
Namun, di balik kemenangan tersebut, ada kabar kurang baik dari tribune penonton. Dua petasan dan satu kembang api diledakkan pada menit 68.
Suporter tim tamu yang ditempatkan di ujung Tribun Timur diintimidasi oleh Bobotoh yang berada di Tribun Selatan.
Padahal, tribun tersebut sebelumnya kosong. Walaupun tak ada saling lempar, namun dua petasan dan satu kembang api diledakkan di dekat tribun penonton.
Announcer di stadion pun mengimbau suporter untuk tetap tenang. Sementara itu, steward mulai berjaga di area suporter Selangor FC.
- tvOnenews.com/Hartifiany Praisra
Area Tribune Selatan yang sebelumnya diisi oleh oknum Bobotoh kembali dikosongkan oleh steward. Bobotoh turut berjaga di sekitar suporter Selangor FC.
Sementara itu, suporter Selangor FC kembali mendukung timnya dengan menabuh drum dan meneriakkan chant.
Tak ada keributan yang terjadi setelah petasan dan kembang api tersebut dileddakan. Wasit pun tak menghentikan pertandingan di lapangan.
Terancam Hukuman AFC
- AFC.com
AFC benar-benar tidak main-main dalam menegakkan disiplin di ajang ACl 2. Salah satu pelanggaran yang menjadi perhatian serius adalah aksi penyalaan petasan oleh suporter di dalam stadion.
Dalam regulasi resmi AFC Disciplinary & Ethics Code, setiap klub yang suporternya menyalakan flare, smoke bomb, atau kembang api di stadion bisa dikenai denda minimal 5.000 dolar AS atau sekitar Rp80 juta untuk satu perangkat.
Jika jumlah kembang api yang dinyalakan lebih dari satu, nominalnya akan meningkat drastis. Untuk dua hingga lima perangkat, denda bisa naik menjadi 10.000 dolar AS atau sekitar Rp160 juta, dan apabila jumlahnya mencapai enam hingga sepuluh perangkat, klub bisa terkena sanksi hingga 20.000 dolar AS atau setara Rp320 juta.
Namun, hukuman tidak berhenti sampai di situ. AFC juga memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi tambahan berupa penutupan sebagian atau seluruh tribun stadion, pertandingan tanpa penonton, hingga larangan bagi suporter klub untuk hadir dalam laga tandang berikutnya.
Semua keputusan itu tergantung pada tingkat pelanggaran dan dampak yang ditimbulkan terhadap keamanan maupun jalannya pertandingan.
AFC menegaskan bahwa klub wajib bertanggung jawab penuh atas perilaku suporternya, baik di kandang maupun di laga tandang. Artinya, meskipun klub tidak secara langsung memerintahkan aksi tersebut, tanggung jawab tetap berada di pihak manajemen.
Komite Disiplin dan Etika AFC biasanya menilai pelanggaran berdasarkan jumlah flare yang digunakan, tingkat bahaya yang ditimbulkan, dampaknya terhadap pertandingan, serta apakah klub tersebut memiliki riwayat pelanggaran sebelumnya.
Dengan demikian, Persib terancam mendapat sanksi dari AFC usai pertandingan melawan Selangor FC. Namun, hal ini juga tergantung dari perangkat pertandingan apakah kejadian itu dilaporkan atau tidak. (fan)