Kata-kata Bojan Hodak usai Persib Terkapar di Tangan Persita, Sorot Penalti Gagal Luciano Guaycochea

Bandung, tvOnenews.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, kecewa timnya takluk dari Persita. Tim berjuluk Maung Bandung ini tumbang dengan skor 1-2 pada laga pekan ke-7 Super League 2025/2026.

Persib pulang tanpa poin dari laga yang mentas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (27/9/2025). Gol Javlon Guseynov dan Esal Sahrul hanya bisa dibalaskan satu gol Beckham Putra Nugraha di menit akhir injury tim babak kedua.

Bojan mengungkapkan rasa kecewanya karena peluang untuk menang sebenarnya terbuka. Kesempatan emas bahkan dimiliki saat laga baru berjalan enam menit dari sepakan penalti Luciano Guaycochea.

Namun eksekusi sang gelandang asal Argentina ini bisa dimentahkan Igor Rodrigues. Sebelumnya di laga kontra PSIM pada pekan ke-3, ada dua sepakan penalti pemain Persib yang gagal menjadi gol dan menyisakan trauma baginya.

"Tidak banyak yang bisa disampaikan. Kembali, kami gagal penalti. Babak pertama seharusnya kami bisa unggul dengan baik," keluh Bojan dalam jumpa pers usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (27/9/2025).

Dominasi dan peluang dimiliki Persib terutama di babak pertama. Namun nyaris semua dimentahkan oleh Igor Rodrigues di bawah mistar Persita dan Bojan menilai dia pemain terbaik di pertandingan ini.

"Secara keseluruhan, mengenai pertandingan, man of the match adalah kiper Persita. Saya sudah katakan ini kepada pemain dan saya rasa kami belum bermain dengan cukup baik," lanjut dia.

Kekalahan ini diakui Bojan akan memengaruhi aspek mental anak asuhnya. Karena itu dia berharap anak asuhnya tidak larut dalam kesedihan karena empat hari lagi sudah harus bermain melawan Bangkok United di AFC Champions League Two 2025/2026.

"Kami akan merasa berat, karena hasil pertandingan ini. Saya ucapkan selamat untuk Persita atas hasil kemenangan ini dan kami akan mengalihkan fokus tim untuk laga berikutnya," ucapnya.

Lebih lanjut, mengenai performa Luciano Guaycochea yang gagal mengeksekusi penalti, Bojan menilai anak asuhnya sedang tidak dinaungi dewi fortuna. Dampak dari kegagalan itu pun besar karena sang gelandang jadi kehilangan kepercayaan diri di laga ini.