- ANTARA
Bukan karena Laga Terhenti, Ernando Ari Kesal Bukan Main dengan Wasit usai Persebaya Surabaya Kalah dari Persib Bandung
Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari membantah jika faktor kekalahan timnya dari Persib Bandung bukan karena laga yang terhenti akibat hujan deras.
Persebaya Surabaya harus mengakui kekalahan 1-0 dari tuan rumah Persib Bandung dalam pekan kelima Super League 2025/2026.
Pertandingan itu sendiri telah berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (12/9) 2025) sore WIB.
Satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut berhasil dicetak melalui Uillian Baros di menit ke-53.
- Persib
Duel antara tim raksasa Indonesia sejatinya berlangsung sangat sengit dengan kedua kesebelasan saling jual beli serangan.
Namun, di tengah-tengah pertarungan itu, laga terpaksa harus terhenti akibat kondisi cuaca tidak mendukung.
Dikabarkan jika laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya resmi diberhentikan sesaat akibat guyuran hujan deras.
Setelah hujan mereda dan laga kembali dilanjutkan, skuad Bajul Ijo masih tak mampu mengejar ketertinggalan hingga kalah 1-0.
Setelah laga, Ernando Ari mengaku tidak terganggu terkait pertandingan berhenti akibat hujan deras.
Ernando Ari juga membantah jika terhentinya laga menjadi faktor kekalahan Persebaya Surabaya dari Persib Bandung.
"Berhentinya karena apa dahulu, (kalau) karena hujan kita ya namanya cuaca kan kita tidak bisa prediksi," ujar Ernando Ari usai laga, Jumat (12/9/2025).
"Bola tidak bisa bergulir lagi, kita Persebaya dan Persib sama-sama menunggu," tambahnya.
Lebih lanjut, kiper Timnas Indonesia itu justru menyoroti terkait keputusan wasit yang ia anggap berat sebelah.
Menurutnya, ada sejumlah kejadian dan aksi para pemain Persib Bandung yang ia anggap mengulur-ngulur waktu.
Meski dianggap memperlambat jalannya laga, namun wasit hanya memberikan perpanjangan waktu selama tiga menit saja.
Ernando Ari menyebut jika tambahan waktu tiga menit tersebut tak mampu dimanfaatkan dengan baik untuk Bajul Ijo merubah keadaan.
"Kalau waktu terbuang karena banyak, ya ada, sedikit insiden atau apa itu, kita sebenarnya tidak terganggu cuma itu terlalu lama membuang waktu," kata Ernando Ari.
"Tetapi kita cuma dapat tambahan tiga menit jadi kita tidak bisa memanfaatkan sisa wkatu. Menurut saya, itu wajar untuk lapangan tapi tidak untuk tiga menit itu," tutupnya. (igp/fan)