- Persebaya Surabaya
Eduardo Perez Ungkap Identitas Permainan Persebaya Surabaya usai 2 Kali Menang Beruntun: Saya Cuma Khawatir jika Tak Ada Peluang
Jakarta, tvOnenews.com – Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Moran, mengungkapkan identitas permainan anak asuhnya usai meraih dua kemenangan beruntun.
Hal itu dikatakan sang juru taktik usai membawa tim berjuluk Bajul Ijo menutup pekan ke-3 Super League 2025-2026 dengan kemenangan meyakinkan.
Bermain di hadapan puluhan ribu Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/8) lalu, Persebaya sukses melibas Bali United dengan skor telak 5-2.
- X - Bali United
Kemenangan ini bukan hanya mengangkat posisi Persebaya di klasemen sementara, tetapi juga menjadi sinyal kuat pasukan Eduardo Perez Moran yang semakin solid.
Mereka solid baik di lini belakang maupun depan. Performa bek tangguh Dime Dimov menjadi sorotan utama.
Pemain asal Makedonia Utara itu tampil tenang dalam mengawal lini pertahanan sekaligus menjadi benteng kukuh yang sulit ditembus serangan Bali United.
Statistik menunjukkan konsistensi dia dalam tiga pekan awal. Ia mencatat 107 umpan sukses dari 116 percobaan, 2 tekel bersih, 10 intersepsi, serta 2 sapuan krusial.
- ANTARA
“Bagi saya, kami memainkan pertandingan yang fantastis. Kami tahu kualitas lini depan Bali United, tapi Dime bermain sangat baik, seperti semua pemain lainnya,” jelas Eduardo Perez.
Namun, dia menegaskan bahwa kemenangan besar melawan Bali United lahir dari kerja keras dan kekompakan tim.
“Sejak hari pertama kami kalah, kami sudah bicara bahwa kami memiliki skuat yang luar biasa. Sekarang kami sudah menang dua kali berturut-turut. Kami harus tetap seperti ini, tapi terus bekerja dengan rendah hati, bekerja keras setiap hari,” imbuhnya.
Tidak hanya rapat di belakang, Persebaya juga tampil produktif di depan. Total 6 gol dalam tiga laga yang sudah dijalani membuktikan lini serang Bajul Ijo semakin tajam dan berbahaya.
Di mana, satu gol saat melawan Persita Tangerang dan lima gol ke gawang Bali United.
Eduardo Perez pun mengaku tidak pernah meragukan kemampuan pemainnya dalam mencetak gol, meski pada laga perdana harus mengalami kekalahan dari PSIM Yogyakarta.
Dia memastikan bahwa identitas permainan Persebaya adalah aktraktif dengan banyak menciptakan peluang yang berbahaya hingga menembus kotak penalti lawan.
“Gaya main kami adalah berusaha menembus kotak penalti sebanyak mungkin. Sejak hari pertama saya tidak khawatir soal mencetak gol, saya hanya khawatir jika kami tidak menciptakan peluang,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Empat pemain Persebaya sudah menyumbangkan golnya antara lain Francisco Rivera dua gol, Mihailo Perovic, Bruno Moreira, Risto Mitrevski dan Gali Freitas masing-masing satu gol.
“Saya sangat senang untuk Mihailo, untuk Gali, untuk Risto, untuk Nando, dan semua pemain yang bermain malam ini. Karena pada akhirnya semua ini adalah untuk mereka,” tandasnya.
(yus)