- ANTARA
PSM Makassar Gagal Menang, Bernardo Tavares Ngamuk Soroti Dua Keputusan Wasit yang Krusial
Jakarta, tvOnenews.com - PSM Makassar harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Bhayangkara Presisi Lampung FC dalam laga BRI Liga Super di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandarlampung, Sabtu (16/8) malam.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menilai ada dua momen krusial yang membuat timnya gagal mempertahankan keunggulan di babak kedua.
“Saya kira ada dua momen di babak kedua yang menentukan di sini. Pertama, wasit memberikan penalti. Kedua, kami tidak mendapat kesempatan menyerang saat ada peluang counter di penghujung babak kedua,” ujar Tavares dalam konferensi pers usai laga.
Menurut pelatih asal Portugal itu, anak asuhnya sebenarnya tampil baik di babak pertama. Mereka mampu unggul lebih dulu melalui penalti Luis Dias pada menit ke-43.
Namun, fokus tim menurun setelah keputusan kontroversial wasit di babak kedua.
“Babak pertama pemain saya bekerja dengan baik. Tapi babak kedua emosi tidak bagus, apalagi setelah dua momen tersebut. Itu sangat menentukan jalannya pertandingan,” tegasnya.
Tavares juga menyinggung keputusan VAR terkait penalti untuk Bhayangkara.
“Kalau asisten VAR memanggil wasit, artinya ada rekomendasi berbeda. Kalau dilihat, pemain Bhayangkara sudah jatuh lebih dulu sebelum terjadi kontak,” ungkapnya.
Meski demikian, ia tetap memuji atmosfer pertandingan meski laga harus berakhir imbang.
“Atmosfernya bagus, pertandingan bisa terlaksana dengan baik. Hanya saja saya menyoroti kondisi lapangan, permukaan agak keras dan tidak rata. Ini harus jadi perhatian ke depan,” tambah Tavares.
Laga itu sendiri berakhir dengan skor sama kuat 1-1. PSM unggul lebih dulu lewat gol penalti Luis Dias, sebelum Bhayangkara menyamakan kedudukan lewat eksekusi titik putih Ilija Spasojevic pada menit ke-59.(ant/lgn)