- Instagra/Jakinstadium
Rumput Rusak Karena Konser Hingga Dikeluhkan Persija, Pramono Anung Ingin Pengelola JIS Belajar dari Singapura
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku ingin pengelola Jakarta International Stadium (JIS) untuk belajar terkait masalah rumput dari Singapura.
Seperti yang diketahui, JIS dikenal sebagai salah satu stadion megah yang berada di Jakarta selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sejauh ini, JIS baru digunakan sebagai markas utama dari Persija Jakarta untuk mengarungi Super League 2025-2026.
Namun, stadion yang berada di ujung utara Jakarta itu masih memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya kualitas rumput.
Banyak para pemain maupun pelatih mengeluhkan terkait buruknya kualitas rumput JIS tersebut.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah komentar dari mantan pelatih Persija Jakarta yang kini bersama Persita Tangerang, Carlos Pena.
Carlos Pena terang-terangan menyampaikan buruknya kualitas rumput usai Persita Tangerang tumbang 4-0 dari Persija Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Pramono Anung pun turut menyoroti kualitas rumput JIS yang kerap menurun setelah adanya konser.
Pramono Anung pun menyampaikan bahwa pihaknya bersama pengelola JIS, yakni Jakpro untuk menyempurnakan infrastruktur, termasuk kualitas rumput.
"Jadi JIS ini seperti yang berkali-kali saya sampaikan sekarang sedang dalam penyempurnaan infrastruktur," ujar Pramono Anung, Kamis (14/8/2025).
"Dan yang lebih penting dari itu adalah persoalan rumput di JIS yang seringkali menjadi handicap (buruk) kalau habis konser atau apapun," tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada pihak pengelola untuk belajar langsung dari Singapura untuk mengatasi masalah rumput.
Dirinya pun ingin proses pemulihan rumput hanya berlangsung selama lima hari saja seperti yang terjadi di Singapura.
"Maka saya sudah meminta kepada Dirut Jakpro yang sekarang ini mengelola JIS untuk belajar dari negara-negara yang hanya butuh 5 hari. Seperti yang ada di Singapura," jelas Pramono Anung.
"Begitu selesai konser digulung, kemudian setelah itu dikembalikan lagi. Memang alat untuk menggulung ini perlu biaya dan untuk itu saya yakin lah pasti kita bisa untuk melakukan itu, sehingga dengan demikian mudah-mudahan dengan infrastrukturnya yang lebih baik," lanjutnya.
Jika masalah tersebut dapat diatasi, maka Persija Jakarta tak perlu khawatir bila sewaktu-waktu JIS bakal digunakan sebagai venue Timnas Indonesia.