- Persib
Lengkap! Super League Musim 2025-2026 Diramaikan Para Pemain dari 5 Benua Berbeda, Didominasi dari Amerika Latin
Jakarta, tvOnenews.com - Kasta tertinggi Liga Indonesia atau Super League tercatat bakal dihuni sejumlah pemain dari lima benua berbeda untuk musim 2025-2026.
Dari enam benua di seluruh dunia, tercatat ada lima di antaranya yang memiliki wakil di klub-klub Super League.
Kelima benua tersebut terdiri dari Asia (AFC), Eropa (UEFA), Afrika (CAF), Amerika Utara dan Karibia (Concacaf), dan Amerika Selatan (Conmebol).
Hanya benua dari Oseania (OFC) saja yang tak memiliki wakil di klub Super League musim 2025-2026.
{{imageId:358501}}
Di antara lima benua tersebut, tercatat pemain dari Amerika Latin atau Selatan (Conmebol) menjadi penyumbang terbanyak.
Para pemain Amerika Latin yang paling banyak membela klub-klub Super League berasal dari Brasil dengan total 59 nama.
Sejak era profesional Liga Indonesia pada 1994, termasuk pada era semi-profesional lewat Galatama, pemain asal Brasil memang selalu diminati para klub.
Seperti Persija Jakarta yang di musim ini tercatat memiliki hampir semua pemain asing dari Brasil.
{{imageId:359462}}
Dari sembilan pemain asing, delapan di antaranya berasal dari Brasil, seperti Thales Lira, Alan Cardoso, Van Basty Sousa, Carlos Eduardo, Gustavo Almeida, Fabio Silva, Gustavo Franca, dan Allano Lima.
Hanya Ryo Matsumura menjadi satu-satunya pemain asing Macan Kemayoran yang berasal dari Asia, yaitu Jepang.
Selain dari pemain dari Amerika Latin, sejumlah nama Eropa juga menjadi yang terbanyak, bahkan mengalami peningkatan pesat.
Total ada 33 pemain asal Eropa yang sudah terdaftar sebagai kontestan dalam Super League musim 2025/2026.
Jumlah tersebut menjadi terbanyak dan mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Meski demikian, pada musim ini jumlah pemain yang berasal Asia mengalami penurunan signifikan dari pada pemain asal Eropa.
Sejauh ini tercatat hanya jumlah pemain asal Jepang yang stabil dikontrak klub Super League dengan sisanya Korea Selatan dan Palestina tak lebih dari dua pemain per musimnya. (igp/fan)