Sampai Sulit Tidur setelah Bikin Cedera Ole Romeny, Paulinho Moccelin Datang dan Minta Maaf 

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Arema FC Paulinho Moccelin, menyampaikan permintaan maaf kepada striker Oxford United Ole Romeny usai insiden tekel keras yang menyebabkan sang pemain mengalami cedera. 

Paulinho mengaku sangat menyesal dan merasa bersalah hingga sulit tidur setelah kejadian tersebut.

Insiden terjadi saat pertandingan terakhir Grup A Piala Presiden 2025 antara Oxford United dan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025). 

Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan telak 4-0 bagi Oxford United, Ole Romeny mencetak gol kedua timnya sebelum akhirnya harus ditarik keluar karena mengalami cedera akibat tekel dari Paulinho.

Meskipun wasit hanya memberikan kartu kuning setelah meninjau kejadian melalui VAR, banyak warganet menyayangkan insiden tersebut. 

Paulinho pun menerima kritikan tajam di media sosial, terutama karena yang menjadi korban adalah pemain Timnas Indonesia.

Sehari setelah pertandingan, Paulinho yang merasa bersalah kemudian menemui perwakilan dari tim Oxford United untuk menyampaikan penyesalannya secara langsung. 

Ia didampingi seorang penerjemah untuk menyampaikan niat baiknya.

“Itu tidak masalah dan dia tidak berpikir buruk tentang Anda. Maksud saya, itu sepakbola dan banyak hal terjadi,” ujar perwakilan Oxford United seperti dikutip dari kanal YouTube Arema FC, Sabtu (12/7/2025).

Penerjemah Paulinho menjelaskan bahwa pemain asal Brasil itu tidak memiliki niat buruk dan sangat terpukul karena insiden tersebut.

“Dia tidak bermaksud untuk melakukan itu, Anda tahu ada kartu kuning. Tapi, dia merasa sangat tidak enak, seperti kemarin dia tidak bisa tidur dengan nyenyak,” jelas sang penerjemah.

Paulinho juga menyampaikan harapannya untuk bisa bertemu langsung dengan Ole Romeny guna menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.

Selain itu pihak Arema FC juga turut menyampaikan penyesalan mereka atas insiden yang terjadi.

“Jadi beri tahu mereka bahwa dia merasa tidak enak dan minta maaf dan mungkin suatu hari mereka dapat berbicara di media sosial,” ujar penerjemah tersebut.