- Oxford United
Datang Hari Ini, Pelatih Oxford United Minta Ole Romeny Tak Petantang-petenteng di Piala Presiden 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Oxford United, Gary Rowett meminta Ole Romeny cs untuk tak petantang-petenteng di gelaran Piala Presiden 2025.
Oxford United yang berisi duo pemain Timnas Indonesia Ole Romeny dan Marselino Ferdinan akan turut meramaikan turnamen pramusim Piala Presiden 2025.
Rombongan tim Liga Inggris ini pun akan tiba hari ini, Kamis (3/7/2025) malam.
Ini akan menjadi turnamen pramusim pertama tim jelang musim kompetisi 2025-2026.
Oxford United pun sudah kembali latihan dan fokus pada Piala Presiden 2025.
Walau datang dengan titel tim tamu, namun Gary Rowett tak ingin timnya menganggap sepele pramusim ini.
Dia bahkan meminta timnya untuk tak petantang-petenteng dengan menghargai budaya yang ada di Indonesia.
"Penting bagi kita untuk pergi ke sana dan merangkul semuanya dari aspek budaya. Saya pikir akan sangat menarik untuk melihat bagaimana sepak bola dipandang di Indonesia," kata Gary Rowett.
Bermain di Indonesia, dia pun justru akan belajar banyak soal standar sepak bola yang tentu saja berbeda dari Inggris.
Tak hanya itu, perbedaan cuaca di antara kedua negara ini pun akan menjadi salah satu tantangan bagi pemainnya.
"Saya rasa itu salah satu hal yang anda harus jalani dan terima apa adanya. Kita harus bekerja keras. Ini akan menjadi tantangan dalam suhu seperti ini. Itu akan menjadi tantangan juga karena kelembapannya," kata pelatih berusia 51 tahun ini.
"Saya rasa itu adalah sesuatu yang dilakukan sebagian besar klub Liga Inggris selama musim ini, dari aspek komersial juga," katanya.
Bahkan Gary Rowett tak ragu untuk menargetkan Oxford United untuk menyelesaikan kompetisi sampai ke pertandingan terakhir.
Menggunakan skema fase grup, Oxford United akan lebih dahulu tampil melawan Liga Indonesia All Star dan Arema FC.
Tim pun wajib finis di posisi dua teratas untuk bisa tampil di babak final atau perebutan juara ketiga.
"Jadi kami akan cukup terencana. Mudah-mudahan ada tiga pertandingan," katanya.
"Banyak yang harus dilakukan para pemain, banyak waktu bagi kelompok untuk dihabiskan bersama," katanya.