- Arema FC
Tak Tahan Lagi, Manajemen Arema FC Keluarkan Uneg-unegnya Buntut dari Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri: Kami Kecewa!
Jakarta, tvOnenews.com - General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengaku kecewa terhadap insiden pelemparan batu bus Persik Kediri usai pertandingan.
Sepak bola Indonesia kembali harus tercoreng akibat adanya insiden pelemparan batu yang menimpa para pemain hingga ofisial Persik Kediri.
Persik Kediri menjadi korban keganasan oknum suporter yang tak bertanggung jawab pascalaga kontra Arema FC di pekan ke-32 Liga 1 2024/2025.
- Instagram/@futbolindonesia
Pertandingan yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Persik Kediri itu berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (12/5/2025) sore WIB.
Sayang, kemenangan Persik Kediri di kandang Arema FC harus diwarnai insiden pelemparan batu sesaat bus meninggalkan Stadion Kanjuruhan untuk menuju hotel.
Imbasnya, sejumlah kaca pecah bahkan mengenai sejumlah ofisial skuad Macan Putih, termasuk pelatih Divaldo Alves yang mengalami luka ringan.
Manajemen Arema FC pun tak tahan lagi dengan ulah oknum suporter dan mengutuk keras insiden pelemparan batu tersebut.
"Kita kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin. Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub, Bersungguh-sungguh untuk kembali ke rumah sendir," ujar Yusrinal Fitriandi, dikutip dari laman resmi Arema FC, Senin (12/5/2025).
"Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang disatu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini," tambahnya.
- Arema FC
Lebih lanjut, Yusrinal mengaku jika manajemen Arema FC seperti dikhianati atas perbuatan yang dilakukan pihaknya untuk mengupayakan bisa kembali bermain di rumah sendiri.
"Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini," jelas Yusrinal.
Manajemen Arema FC pun mengaku kebingungan atas kelakuan gila para oknum suporter atas insiden pelemparan batu tersebut.