Pemain Asing Persib Ungkap Rahasia Juara Back to Back Liga 1

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain asing Persib Bandung, Nick Kuipers mengungkapkan rahasia juara back to back Liga 1. 

Nick Kuipers berhasil membawa Persib Bandung meraih juara dua edisi beruntun Liga 1 2023-2024 dan 2024-2025.

Bahkan ini kali pertama Persib Bandung meraih gelar juara lewat sistem kompetisi penuh. 

Dia membuka rahasia juara back to back Liga 1 meski masih menyisakan tiga pertandingan di musim ini. 

"Karena kami adalah tim, kami selalu bersama-sama dan selalu meluangkan banyak waktu bersama," kata Nick Kuipers. 

Nick Kuipers mengakui dengan kebersamaan itu membuat tim menjadi lebih stabili baik di dalam maupun di luar lapangan. 

"Memang kami bisa melakukan kesalahan, tapi kami memiliki jumlah gol yang banyak dan pertahanan yang kokoh," katanya. 

"Ini adalah poin kunci, kami tahu harus melakukan apa dan kami bisa menjalankannya," kata pemain asal Belanda ini. 

Di sisi lain, Nick Kuipers dan skuad Maung Bandung lainnya menyempatkan diri untuk merayakan gelar juara bersama ketika Persik mampu menahan imbang Persebaya.

Seperti diketahui, hasil imbang ini membuat Persib Bandung dipastikan menjadi juara. 

Nick Kuipers mengaku laga ini memang mendebarkan karena Persik menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

"Ini luar biasa, luar biasa. Ini reaksi yang bagus kan? Itu pertandingan yang luar biasa karena mereka sempat ketinggalan 1-3 lalu mengubah skor menjadi 2-3 dan kami sudah mulai pergi, karena kami berpikir mereka (Persik) tidak memiliki kekuatan lagi, kami berpikir mereka tidak akan bisa (menahan imbang)," katanya. 

Nick Kuipers tetap memastikan tiga pertandingan akan diakhiri dengan kebahagiaan bersama Bobotoh. 

"Tapi kami masih harus menyelesaikan tiga pertandingan dan tentu indah karena memainkannya di pertandingan sendiri," kata Nick. 

"Kami berjuang sepanjang musim dan kami bekerja keras. Ini musim yang sulit, ada banyak pemain cedera tapi pada akhirnya ini adalah suatu tantangan bagi kami dan menjadi juara back to back, ini sulit dipercaya," katanya. (hfp)