- tvOnenews/Dwi RB
Kiper Asing Persib Bandung Antisipasi Sisi Sayap Lion City Sailors di ACL Two
Bandung, tvOnenews.com - Kiper Persib, Kevin Ray Mendoza siap melakoni tugas berat ketika meladeni Lion City Sailors. Menurutnya sang lawan memiliki potensi besar untuk merepotkan Maung Bandung.
Persib akan menjamu Lion City Sailors dalam laga lanjutan grup F AFC Champions League Two 2024/2025. Pertandingan ini akan diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (24/10/2024).
Saat ini situasi berbeda dialami kedua tim, Persib sedang terpuruk karena kalah di dua laga awal fase grup. Sebaliknya wakil dari Singapura ini berhasil mengalahkan Zhejiang FC selaku klub unggulan di grup F.
"Mereka itu tim yang bagus, mereka sudah mendapat tiga poin dan kami belum. Mereka lebih difavoritkan tapi bermain di kandang, kami akan lebih baik dan kami harus memenangkan pertandingan ini," terang Mendoza dalam sesi jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (23/10/2024).
Sebagai penjaga gawang, tugasnya adalah mencegah lawan bisa mencetak gol. Mendoza menilai daya gedor Lion City Sailors begitu berbahaya terutama lewat aksi para pemain-pemain asingnya.
"Saya rasa mereka sangat berbahaya, tapi kami akan bisa untuk mencegah mereka di pertahanan," lanjut penjaga gawang asal Filipina tersebut.
Mengenai sosok yang paling diwaspadai, Mendoza menunjuk Maxime Lestienne sebagai ancaman serius. Dirinya memiliki kecepatan dalam menyisir sektor sayap dengan kaki kiri yang mematikan.
Maxime merupakan pemain asal Belgia berusia 32 tahun dan sempat malang melintang di kompetisi Eropa. Dia sempat membela Club Brugge, Genoa, PSV Eindhoven dan Malaga. Satu gol juga dicetaknya untuk Lion City Sailors ketika mengalahkan Zhejiang FC.
"Saya rasa mereka punya beberapa pemain menyerang yang bagus. Terutama satu pemain yang berkekuatan di kaki kirinya, Maxime (Lestienne)," kata kiper berusia 30 tahun ini.
Namun Mendoza juga tidak mau hanya terpaku kepada Maxime Lestienne. Masih ada pemain lain yang punya potensi bahaya seperti Bart Ramselaar dan Lennart Thy. Ancaman dari lini kedua dengan sepakan jarak jauh seperti yang dilakukan Hariss Harun pada laga melawan Zhejiang juga jadi perhatiannya.
"Tapi saya tidak hanya mewaspadainya tetapi pemain lainnya yang juga berbahaya terutama dari tendangan jarak jauh di luar kotak penalti. Jadi kami harus bisa menghentikan mereka," ujarnya memungkasi.