- tvOnenews-Ilham Giovani
Diisi Banyak Pemain Bintang Berlabel Timnas Indonesia, Pelatih Malut United: Mereka Datang Ibarat Bayi Baru Lahir
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury ogah jumawa meski skuadnya diisi banyak pemain bintang berlabel Timnas Indonesia.
Sebagai tim promosi, Malut United memiliki skuad wah nan mumpuni karena diisi oleh banyak pemain Timnas Indonesia.
Malut United diagendakan akan menjamu Persebaya Surabaya dalam pekan kedua Liga 1 di Stadion Madya, GBK, Jakarta pada Jumat (16/8/2024) sore WIB.
Jelang menghadapi salah satu tim terkuat di Jawa Timur itu, skuad berjuluk Laskar Kie Raha sedang berada dalam tren positif usai menjadi satu-satunya tim promosi yang meraih poin di pekan perdana Liga 1 2024/2025.
Tak hanya itu, Malut United juga memiliki keunggulan dari komposisi skuad yang notabene diisi banyak pemain bintang berlabel Timnas Indonesia.
Adalah Yakob dan Yance Sayuri, Ilham Udin Armaiyn, hingga Manahati Lestusen menjadi sejumlah pemain yang pernah dipanggil ke skuad Garuda.
Walaupun mempunyai banyak pemain bintang berlabel Timnas Indonesia, namun pelatih Malut United, Imran Nahumarury nampaknya ogah jumawa.
Imran menyebut jika para pemain yang datang ke Malut United bukanlah sebagai penggawa bernuansa bintang.
Ia mengatakan bahwa anak asuhnya itu tak lebih seperti bayi yang baru lahir ke dunia yang masih meraba-raba kemampuannya di skuad Laskar Kie Raha.
"Saya pikir tim ini dari awal saya bilang bahwa tidak ada pemain bintang, semua sama. Siapapun pemain dia kerja keras," ujar Imran dalam konferensi pers jelang laga, Kamis (15/8/2024).
"Mereka datang ke sini bukan sebagai pemain bintang di klub sebelumnya tetapi mereka datang ibarat bayi baru lahir," tambahnya.
Pelatih Imran Nahumarury menyebut jika dirinya beruntung para pemain baru bisa beradaptasi cepat dengan taktik permainannya bersama Malut United.
Kemudian, pelatih berusia 45 tahun itu kembali menegaskan jika dalam skuadnya tak ada pemain yang disebut sebagai bintang.
Menurutnya, semua kemampuan para pemain ia nilai berdasarkan kerja keras selama pertandingan di lapangan.
"Untung mereka bisa beratasi dengan kita. Itu yang menjadi sesuatu kemudahan bagi saya untuk bisa menerapkan siapa yang main siapa enggak," jelas Imran.
"Intinya semua pemain di mata saya sama, tidak ada pemain bintang, tinggal saya melihat kesiapan mereka seperti apa," tutupnya. (igp/hfp)