- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Pulang ke Blora, Pratama Arhan Sedih Ibunya Terbaring Sakit
Blora, Jawa Tengah - Pulang kekampung halaman yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, membuat kesedihan tersendiri bagi Pratama Arhan dan warga Blora.
Pasalnya, Ibunda dari pemain andalam Timnas Indonesia di Piala AFF ini sedang mengalami sakit dan terbaling ditempat tidur sejak 10 hari.
Pratama Arhan mengatakan, kepulangannya ke Blora dijemput oleh kakaknya dari Semarang. Setibanya di rumah Arhan disambut oleh keluarga dan para warga sekitar rumahnya.
"Dijemput sama teman dan kakak saya dari Semarang," ucap Arhan Sabtu (8/1/2022) malam.
Sesampainya di rumah, Arhan yang akrab disapa Arho itu juga didatangi oleh Bupati Blora Arief Rohman, beserta sejumlah jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Bupati Blora H Arief Rohman yang semula ingin menjamu Arhan urung setelah melihat kondisi Surati sedang sakit. Bupati pun langsung membawakan dokter.
Setelah diperiksa dokter ternyata Surati tensinya tinggi. Karena keadaannya lemas Surati dibawa ke rumah sakit dengan diantar Bupati Arief untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bersama warga, Bupati juga mendoakan Ibunda Arhan segera diberikan kesembuhan. Bupati Arief juga mengatakan pihaknya bersama teman-teman akan memberi apresiasi dan akan membangun rumah Arhan.
"Requestnya nak iso omahe (pesannya kalau bisa rumahnya) dibangun pak. Nanti kita diskusikan apresiasi untuk Arhan,” kata Bupati Arief,
“Kita juga menghubungi teman-teman untuk sawer untuk bangun rumah, termasuk infrastruktur jalan di sini,” lanjutnya.
Sementara, Pratama Arhan sangat berterima kasih atas kedatangan bupati. Sambil terus memijat tangan ibunya Arhan bercerita tentang kenangan sang ibunda.
Dia mengenang saat diantar ibunya naik sepeda ketika turnamen sepak bola di Bojonegoro Jawa Timur. Dia selalu disupport ibunya dengan doa sehingga bisa seperti sekarang ini.
“Waktu saya minta ibu mengantar ke Bojonegoro, soalnya waktu itu saya masih mabuk kalau naik mobil. Saat itu diantar naik sepeda motor,” kenang Arhan sambil tersenyum.
“Ya saya pulang setiap enam bulan sekali. Kalau pulang ke rumah ya kangen-kangenan. Termasuk kangen masakan ibu seperti sambal tempe,” ujarnya.
Namun, ternyata Arhan tidak bisa berlama-lama berada di kampung halamannya, karena harus kembali lagi bergabung bersama rekan-rekan seprofesinya. "Tanggal 10 (Januari) sudah balik," kata Arhan.(Didiet Cordiaz/Buz)