- Media Persija
Terkuak, Manajemen Persija Jakarta Jelaskan Alasan Macan Kemayoran Terkena Sanksi FIFA
tvOnenews.com - Manajemen Persija Jakarta akhirnya buka suara terkait sanksi larangan merekrut pemain maksimal tiga periode bursa transfer yang tercantum di laman resmi FIFA.
Pada Selasa (2/4), publik sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kabar Persija dan empat klub Indonesia lainnya mendapat sanksi dari FIFA.
Selain Persija, empat klub Indonesia yang mendapat sanksi dari FIFA adalah Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, SADA Sumut FC, dan Persiwa Wamena.
Macan Kemayoran dan Persiraja dijatuhi hukuman sejak 26 Januari 2024, sedangkan Persikab serta SADA dimulai pada 26 Februari 2024.
Sementara Persiwa mendapat hukuman tersebut terhitung sejak 12 Mei 2022, dan belum jelas kapan dicabut oleh FIFA.
Dalam laman resminya, FIFA tidak menjelaskan alasan keenam klub tersebut mendapat sanksi.
Namun, berdasarkan peraturan FIFA, embargo transfer biasanya diberikan karena beberapa alasan seperti kewajiban pembayaran yang lewat jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan jelas, serta kegagalan membayar jumlah relevan secara tepat waktu.
Terkait hal ini, Persija memastikan bahwa pihak tidak akan tinggal diam dalam menyikapi sanksi FIFA.
Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, memastikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan perkara ini.
Persija Jakarta. Foto: Media Persija.
Ambono Janurianto juga menjamin bahwa juara Persija tidak akan terkena sanksi Registration Bans.
“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” ujar Ambono dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Rabu (3/4).
Dia pun menjelaskan, ancaman sanksi itu muncul karena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim.
Namun, Ambono tidak menjelaskan sosok pemain baru yang didatangkan Persija pada awal kompetisi Liga 1 2023/2024.
Meski demikian, dia memastikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut.
Sebelumnya, klub ibu kota ini pernah dilaporkan oleh Marko Simic kepada FIFA setelah pembayaran gaji terganggu pada 2022.
Gugatan Simic tersebut dikabulkan FIFA sehingga Persija dikabarkan harus membayar hingga Rp25 miliar kepada penyerang asal Kroasia tersebut.
Pada Juni 2023, Persija tiba-tiba mengontrak Simic dengan durasi dua tahun. Diduga, kembalinya penyerang 36 tahun ini merupakan jalan tengah. (dwi).