- TikTok @taman.bunga__
Kisah Pengorbanan Mendiang Ayah Pratama Arhan: Sisihkan Uang Rp25 Ribu Demi Lihat Sang Anak Bertanding Pakai Sepatu Bola
tvOnenews.com - Berita duka datang dari pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan, di mana sang ayah yaitu Sutrisno dikabarkan meninggal dunia.
Wafatnya sang ayah kemudian mengingatkan publik kepada pengorbanan orang tuanya itu di awal karier Pratama Arhan sebagai pesepakbola profesional.
Inalillahi wa inna ilaihi raji'un, bek sayap Timnas Indonesia Pratama Arhan tengah dirundung kabar duka. Sang ayah yang bernama Sutrisno diberitakan wafat.
Kabar duka ini pertama kali muncul dari WhatsApp Story seseorang yang mengaku tetangga orang tua dari Pratama Arhan pada Minggu pagi (7/12).
“Inalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Mugi Husnul Khotimah Bapak Sutrisno (Ayahanda Arhan Pratama),“ unggah tetangga Arhan di WhatsApp Story.
Tak lama setelahnya, sepupu Pratama Arhan yakni Imam Juna yang mengunggah Instagram Stories menguatkan Surati, ibunda dari Arhan.
“Jalan terbaik adalah mengikhlaskan semuanya & pasrah sama Allah SWT yaa Mak Ti yang kuat,“ tulis @imamjunaaa di Instagram Stories-nya.
- Instagram/pratamaarhan8
Informasi ini lalu dengan cepat menyebar ke sejumlah pemain Timnas Indonesia. Mereka lalu mengunggah ucapan duka di Instagram untuk ayah Pratama Arhan.
Mulai dari Rizky Ridho, Ernando Ari, Ramadhan Sananta, hingga Asnawi Mangkualam turut berbelasungkawa terhadap rekannya di Timnas Indonesia itu.
Kenangan Ayah Pratama Arhan terhadap Karier Sang Anak
Kedua orang tua Pratama Arhan yakni Sutrisno (ayah) dan Surati atau Mak Ti (ibu) dikenal publik setelah diwawancara oleh beberapa media.
Ketika itu, kedua orang tua Pratama Arhan dimintai tanggapan soal karier sang putra bungsu hingga hubungan rumah tangganya dengan Azizah Salsha.
Ada satu momen yang cukup terkenang dalam cerita dari kedua orang tua pemain Bangkok United ini. Yaitu perjuangan membeli sepatu untuk Pratama Arhan.
Dikenal sebagai keluarga sederhana bahkan cenderung hidup serba sulit, ayah dan ibu Pratama Arhan sempat merasa kesulitan membelikan sepatu untuknya.
Ayahnya yakni almarhum Sutrisno mengungkapkan bahwa dirinya hanya mampu membelikan sepatu bola yang murah saja untuk Pratama Arhan.
Sutrisno bercerita kalau saat itu ia hanya punya uang Rp25 ribu saja untuk membelikan Pratama Arhan sepasang sepatu bola untuk putra bungsunya itu.
“Saya punya uang 25 ribu, saya belikan sepatu di pasar itu dipake jalan langsung jebol. Memang punya uang segitu, jadi belinya (harga) segitu,” cerita Sutrisno dikutip dari YouTube Insert Live.
Pengakuan sang ayah itu lantas diamini oleh Surati, ibu Pratama Arhan. Menurutnya, anak kesayangannya itu juga harus menempuh jarak sangat jauh untuk berlatih sepak bola.
“Memang orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan dan memang iya mas kami tidak punya apa-apa. Kami orang miskin, anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuk, dari sini ke Blora kota itu 12 km,” jelas Surati.
Kisah pengorbanan kedua orang tua Pratama Arhan demi mendukung awal karier sang putra menjadi pesepakbola profesional kembali diungkit publik setelah ayahnya dikabarkan wafat.
(han)