news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Legenda Persib Bandung, Ajat Sudrajat.
Sumber :
  • Instagram ajat_bdg10

Masih Ingat Ajat Sudrajat? Legenda Persib Bandung dengan Aksi Terbang ala superman di Kotak Penalti: Begini Perjalanan Karier Ajat Sudrajat yang Melegenda

Ajat Sudraja, legenda Persib Bandung yang dikenal karena gaya bermainnya yang benar-benar berbeda dari pemain lain pada masanya. Gaya bermain Ajat yang unik
Kamis, 20 November 2025 - 15:44 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Masih segar dalam ingatan para pencinta sepak bola Indonesia, khususnya Bobotoh, sosok Ajat Sudraja, legenda Persib Bandung yang dikenal karena gaya bermainnya yang benar-benar berbeda dari pemain lain pada masanya. 

Ajat bukan hanya diingat karena ketajamannya dalam mencetak gol, tetapi juga karena ciri khasnya yang sangat ikonik: aksi “terbang” ala superman saat menyundul bola di kotak penalti. Aksi itu membuat namanya membekas kuat di benak publik sepak bola nasional.

Gaya bermain Ajat yang unik menjadikannya salah satu idola yang sulit dilupakan. Di era 1980-an hingga awal 1990-an, Persib nyaris selalu identik dengan sosoknya. 

Ia bukan hanya penyerang, tetapi juga simbol kreativitas, determinasi, dan kemampuan teknik tinggi yang ikut membentuk karakter Maung Bandung pada masa kejayaannya. Setiap kali Ajat turun ke lapangan, atmosfer stadion berubah, penuh sorakan, ekspektasi, dan kebanggaan dari para pendukungnya.

Ajat Sudrajat lahir pada 5 Juli 1962 dan mulai memperkuat Persib sejak akhir 1970-an. Karier profesionalnya bersama tim kebanggaan Kota Bandung bermula pada 1979 hingga berlanjut hampir dua dekade, tepatnya sampai 1997. 

Selama periode itu, ia dianggap sebagai salah satu pemain paling loyal, baik terhadap klub maupun rekan setimnya. 

Masih Ingat Ajat Sudrajat Legenda Persib Bandung dengan Aksi Terbang di Kotak Penalti Begini Perjalanan Karier Ajat Sudrajat yang Melegenda
Sumber :
  • Instagram ajat_bdg10

 

Ajat merupakan bagian dari generasi emas yang dibentuk pelatih asal Polandia, Marek Janota, bersama nama-nama seperti Iwan Sunarya, Robby Darwis, Wawan Karnawan, hingga Adeng Hudaya.

Debutnya pada Divisi Utama 1983 menjadi titik lonjakan karier. Saat itu, Ajat tampil sangat menonjol hingga meraih gelar pemain terbaik berkat performanya yang dinilai luar biasa. 

Dalam kompetisi tersebut, Persib berhasil melaju hingga partai final, menjadikan Ajat sebagai salah satu motor serangan utama. Keahliannya mengolah bola, kelincahan, dan keberanian menusuk pertahanan lawan membuatnya menjadi tulang punggung permainan Maung Bandung.

Prestasi Ajat bersama Persib tercatat cukup gemilang. Ia tiga kali mencetak hattrick dalam satu pertandingan, sebuah pencapaian yang jarang dimiliki pemain era tersebut. 

Trigol pertamanya terjadi pada 15 April 1983 dalam laga perebutan tempat ketiga Divisi Utama, di mana Persib menang 5-1 berkat gol Adjid Hermawan, tiga gol Ajat, dan satu gol penutup Yana Rodiana. 

Hattrick berikutnya kembali ia bukukan pada Perserikatan 1985 di babak enam besar melawan Persipura Jayapura, sekaligus memastikan kemenangan meyakinkan bagi Persib.

Selama kurang lebih sepuluh musim, Ajat berperan besar membawa Persib meraih dua gelar juara Perserikatan, yakni tahun 1986 dan 1990—dua titel yang cukup mengukuhkan statusnya sebagai ikon Maung Bandung. 

Selain produktif sebagai mesin gol, Ajat juga dikenal memiliki komitmen tinggi dalam latihan. Ia menjadikan latihan sundulan sebagai rutinitas wajib: 50 umpan kiri dan 50 umpan kanan, total 100 sundulan tiap sesi demi meningkatkan feeling ball. 

Latihan tambahan itu membuatnya menjadi salah satu spesialis sundulan terbaik di Indonesia pada masanya.

Namun karier Ajat tak selalu berjalan mulus. Pada 1990, publik dibuat terkejut ketika ia memutuskan hengkang dari Persib. 

Keputusan itu dipicu kekecewaannya terhadap manajemen yang tidak menepati janji memberikan hadiah mobil kepada seluruh pemain usai membawa Persib menjadi juara Perserikatan 1989–1990. Situasi itu membuat Ajat memilih meninggalkan klub yang membesarkan namanya. 

Kepergiannya memicu reaksi keras dari Bobotoh—teriakan, hujatan, hingga cap pengkhianat sempat ia terima.

Setelah memutuskan meninggalkan Persib, Ajat bergabung dengan Mastran Bandung Raya (MBR), klub sekota sekaligus rival Persib. Perpindahan ini semakin menguatkan citra kontroversialnya, meski bagi Ajat, langkah tersebut merupakan bentuk protes profesional terhadap manajemen. 

Dalam pertandingan melawan Persib setelah kepindahannya, atmosfer yang tercipta menunjukkan betapa besar pengaruh Ajat bagi publik Bandung.

Legenda Persib Bandung, Ajat Sudrajat
Sumber :
  • Instagram ajat_bdg10

 

Tak lama setelah itu, Ajat memilih pensiun pada usia 28 tahun dan beralih bekerja sebagai karyawan PLN. Meski berhenti pada usia yang tergolong muda, warisan kontribusinya di dunia sepak bola Indonesia tetap kuat. 

Ia masih dikenang sebagai legenda Persib, pemain yang bukan hanya piawai mencetak gol, tetapi juga menjadi wajah dan simbol kebanggaan Kota Bandung. Hingga kini, Ajat tetap menjadi bagian dari sejarah penting sepak bola nasional. 

Ia pernah berpesan seusai membawa Persib juara Perserikatan 1986 dan 1990, bahwa setelah euforia kemenangan, klub dan Bobotoh harus segera memikirkan rencana untuk musim berikutnya. Pikiran visioner seperti itulah yang membuat namanya terus dihormati hingga hari ini.

Profil Singkat & Prestasi Ajat Sudrajat
Nama: Ajat Sudrajat
Lahir: 5 Juli 1962
Posisi: Penyerang / gelandang serang
Klub utama: Persib Bandung (1979–1990, 1990–1997 berbagai periode)

Prestasi:

Pemain terbaik Divisi Utama 1983
Tiga kali mencetak hattrick untuk Persib (1983, 1985, kompetisi Perserikatan)
Juara Perserikatan 1986
Juara Perserikatan 1990
Salah satu ikon Persib era 80–90-an
Pencetak gol unik dengan gaya sundulan “terbang” ala superman

(udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral