Tampil Layaknya di Kandang Sendiri, Intip Momen Haru Saat Palestina Dijamu Habis-habisan oleh Basque

Jakarta, tvOnenews.com - Momen mengharukan terjadi ketika Palestina dijamu habis-habisan oleh Basque di laga uji coba internasional. Tampil di Stadion San Memes, Minggu (16/11/2025) dini hari WIB, Palestina layaknya tampil di kandang sendiri. 

Federasi Sepak Bola Basque sengaja mengundang Palestina untuk memanfaatkan laga sebagai aksi damai untuk memperjuangkan Palestina. Wakil Presiden Basque, Ibone Bengoetxea mengakui sudah selayaknya Basque bersuara untuk mendukung kemerdekaan Palestina. 

"Kami menempatkan pertandingan ini dalam tujuan untuk berkembang sebagai saudara sebangsa. Melalui olahraga, kami ingin menunjukkan pada dunia identitas kami melalui nilai-nilai nasional kami seperti kesetaraan, keberrlanjutan, inklusivitas an solidaritas," kata Bengoetxea dikutip dari laman resmi Euskadi Futbol, Minggu (16/11/2025). 

Basque ingin menunjukkan empati dan solidaritas rakyat Palestina dengan memanfaatkan momen ini sebagai hari bersejarah bagi Basque dan perdamaian dunia.

Palestina pun dijamu habis-habisan di laga ini. Dari mulai pertunjukkan dari tribun dengan bendera Palestina dan koreografi Palestina, hingga di dalam lapangan sendiri. 

Dalam momen masuk ke lapangan, Basque tetap didampingi oleh anak-anak, namun Palestina didampingi oleh sekuntum mawar putih sebagai simbol korban anak-anak di Palestina. 

Tepu tangan dari 50 ribu penonton pun menyertai pemain Palestina masuk ke lapangan. Tak berhenti disana, para pemain Palestina pun berfoto dengan membuka spanduk bertuliskan "Stop Genocide". 

Pertandingan pun berjalan menarik, bahkan sorak sorai penonton di tribun pun terdengar. Dikutip dari laman AS, suporter ikut meneriakkan chant 'Independencia' yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Merdeka'. 

Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-0 atas kemenangan Basque atas Palestina. Walaupun kalah, Palestina tetap mengapresiasi dukungan yang tak hanya diberikan oleh negara di bagian utara Spanyol itu tapi juga bagaimana mereka menyuarakan Palestina. (hfp)