- Instagram Sylvano Comvalius
Apa Kabar Sylvano Comvalius Si 'Raja Gol' dari Belanda? Dulu Bola di Kakinya Terlihat Mudah Dijebolkan ke Gawang Lawan, Tapi kini Ubah Profesi Jadi...
tvOnenews.com - Nama Sylvano Comvalius masih begitu lekat di hati pencinta sepak bola Indonesia, terutama mereka yang mengikuti Liga 1. Striker asal Belanda ini pernah menjadi ikon tak tergantikan saat membela Bali United.
Pada musim 2017, Comvalius tampil luar biasa dengan torehan 37 gol dalam semusim, rekor yang hingga kini belum terpecahkan di sepak bola Indonesia.
Ketajamannya di depan gawang membuatnya dijuluki “Raja Gol”, dan ia menjadi sosok asing paling berpengaruh di era modern Liga 1.
Dari Denpasar hingga Amsterdam, nama Comvalius tetap dikenang sebagai simbol produktivitas dan profesionalisme di lapangan hijau.
Setelah beberapa tahun tak lagi terdengar, banyak yang bertanya-tanya bagaimana kabar sang legenda Bali United itu sekarang.
Ternyata, Comvalius masih aktif di dunia sepak bola, namun bukan lagi sebagai pemain. Melansir dari wawancara dengan Bola.com, pria berusia 38 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia kini berkarier sebagai pelatih di Belanda.
- instagram Sylvano Comvalius
Saat ini, ia menjabat sebagai asisten pelatih di Jong AZ Alkmaar, tim muda dari klub Eredivisie AZ Alkmaar, dan tercatat juga membantu tim AZ U19. Perubahan peran dari striker tajam menjadi pembina talenta muda membuat Comvalius menemukan tantangan dan semangat baru dalam hidupnya.
Dari Mesin Gol Bali United ke Bangku Pelatih AZ Alkmaar
Karier kepelatihan Sylvano Comvalius dimulai pada 2022, tak lama setelah ia mengumumkan pensiun dari dunia pemain profesional.
Ia langsung bergabung dengan akademi AZ Alkmaar sebagai pelatih tim muda. Berkat dedikasi dan kemampuan kepemimpinannya, Comvalius kemudian dipercaya naik jabatan menjadi asisten pelatih Jong AZ Alkmaar pada musim 2025/2026.
Klub tersebut dikenal sebagai salah satu penghasil pemain muda terbaik di Belanda, tempat di mana banyak bintang masa depan ditempa.
Dalam wawancara bersama Bola.com, Comvalius menceritakan betapa berbeda dan menantangnya profesi barunya.
“Jadi ini cara berpikir yang sangat berbeda. Dan juga jauh lebih banyak kerja kerasnya. Saat bermain, Anda hanya datang latihan, berlatih, lalu pulang. Pelatih tidak bisa begitu,” ujarnya.