- Persib Bandung
Tak Dilirik Shin Tae-yong, Eliano Reijnders Kini Justru Jadi Senjata Rahasia Persib Bandung!
tvOnenews.com - Nama Eliano Reijnders sempat berada di pinggir radar ketika Timnas Indonesia masih berada di bawah komando Shin Tae-yong.
Meski berstatus pemain diaspora dan punya jam terbang di Eropa, Eliano tak pernah benar-benar menjadi pilihan utama. Ia kerap dipandang sebagai pelapis, bukan sosok sentral yang bisa diandalkan dalam proyek besar tim nasional.
Namun, peta karier Eliano berubah drastis bersama Persib Bandung. Di tangan Bojan Hodak, pemain berusia 25 tahun itu justru bertransformasi menjadi figur penting Maung Bandung.
Fleksibilitas, disiplin, dan keberaniannya bermain di berbagai posisi membuat Eliano kini menjadi salah satu kekuatan utama Persib dalam menjaga konsistensi di papan atas Super League musim 2025/2026.
Bojan Hodak Ubah Peran, Eliano Jawab dengan Performa
Eliano Reijnders musim ini dikenal sebagai pemain serba bisa di skuad Persib Bandung. Meski posisi aslinya adalah bek kanan, Bojan Hodak berani melakukan eksperimen dengan menurunkannya sebagai gelandang bertahan atau gelandang nomor 6.
Keputusan itu langsung memberi dampak positif. Dalam dua laga terakhir Persib di tahun 2025, masing-masing saat menghadapi Bhayangkara FC dan PSM Makassar, Eliano dipercaya mengisi peran gelandang jangkar menggantikan kapten tim Marc Klok. Hasilnya, lini tengah Persib tetap solid dan agresif.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengaku puas dengan kontribusi Eliano meski dimainkan di luar posisi naturalnya. Menurut pelatih asal Kroasia tersebut, agresivitas Eliano tidak lepas dari atmosfer stadion dan dukungan suporter.
“Saya pikir, ketika bermain di hadapan suporter dengan stadion yang penuh, setiap pemain akan selalu mencoba memberikan yang terbaik,” ujar Hodak, dikutip dari laman resmi ileague.id.
“Mungkin dia terlihat lebih agresif dan itu normal, karena dia mencoba untuk meraih kemenangan,” tambahnya.
Hodak juga menilai mental bertanding Eliano semakin kuat karena dorongan untuk meraih tiga poin di kandang sendiri, sesuatu yang krusial bagi tim yang sedang berburu gelar.
- Tangkapan Layar YouTube Persib Bandung
Pemain Serba Bisa yang Pernah Terpinggirkan di Timnas
Sebelum bersinar di Persib, Eliano Reijnders sebenarnya sudah terbiasa bermain di banyak posisi bersama Timnas Indonesia.
Selain bek kanan, ia pernah dimainkan sebagai bek kiri di era Shin Tae-yong, serta sempat tampil sebagai sayap kanan saat tim nasional ditangani Patrick Kluivert.
Pengalaman lintas posisi itu membuat Eliano memiliki pemahaman taktik yang luas, baik dalam bertahan maupun menyerang. Meski sempat tak dilirik sebagai pemain inti di timnas, kualitas adaptasinya kini justru menjadi nilai jual utama di level klub.
Dengan tinggi badan 168 sentimeter, Eliano memang bukan tipikal gelandang bertahan klasik. Namun, mobilitas, agresivitas, dan kecepatan membaca permainan membuatnya mampu menutup ruang dan memutus alur serangan lawan dengan efektif.
Situasi ini mempertegas bahwa Eliano adalah tipe pemain modern yang bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan tim, bukan terpaku pada satu posisi tertentu.
Eliano Nikmati Peran Baru dan Persib di Puncak Klasemen
Eliano Reijnders sendiri mengaku menikmati peran barunya sebagai gelandang bertahan. Ia menegaskan siap bermain di posisi apa pun selama dibutuhkan oleh tim.
“Ya, saya menikmati semuanya,” ujar Eliano soal perannya di lini tengah.
“Jadi ketika pelatih membutuhkan saya, saya akan bermain di sana,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti posisi Persib Bandung yang kini berada di puncak klasemen sementara Super League. Menurut Eliano, situasi tersebut menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pemain.
“Saya juga senang karena sekarang kami berada di urutan pertama di papan klasemen. Kami harus terus melanjutkannya,” pungkasnya.
Fleksibilitas Eliano memberi Bojan Hodak banyak opsi dalam menyusun strategi dan melakukan rotasi pemain. Kehadirannya memudahkan Persib menjaga kualitas permainan meski terjadi perubahan komposisi di lapangan.
Saat ini, Persib Bandung menutup tahun 2025 dengan status pemuncak klasemen sementara Super League, mengoleksi 34 poin dari 15 pertandingan.
Di balik pencapaian tersebut, nama Eliano Reijnders perlahan muncul sebagai simbol kebangkitan pemain yang dulu terpinggirkan, kini justru menjadi kunci stabilitas Maung Bandung. (udn)